Selasa, 03 Mei 2011

2011, SEGUDANG PROGRAM DI DISPERTANAK

PEMERINTAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW
SEKRETARIAT DAERAH
BAGIAN HUBUNGAN MASYARAKAT
Jln. Brigjen Katamso No. 431 Telp. (0434) 21956 Fax. 22001 Kotamobagu 95711


PREES REALEASE
No. 075/10/V/2011

2011, SEGUDANG PROGRAM
DI DISPERTANAK\\\\

FLU BURUNG MASIH JADI
PRIORITAS UTAMA////


BOLAANG MONGONDOW, SELASA, 03 MEI 2011
MESKI jabatan Bupati Bolmong Ny Hj Marlina Moha Siahaan (MMS) dan Wakil Bupati Drs Hi Sehan Mokoapa Mokoagow MAP (SMM) akan berakhir 5 Mei besok, tetapi begitu banyak program Kementerian/Lembaga yang telah diwujudnyatakan kedua top eksekutif tersebut. Salah satunya, program pemberdayaan sector pertanian di Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertanak) Bolmong.
Kedua dedengkot Bolmong itu ternyata intens melakukan koordinasi sekaligus pemantapan program dengan Kadispertanak Ir Hj Channy Wayong ME. Koordinasi ini dilakukan agar seluruh program Kementerian Pertanian (Kementan) RI bisa berjalan dengan baik. Apalagi zona Sulawesi (Sulut, Bolmong) masuk daerah yang menjadi sasaran Pemerintah di Jakarta dalam pengembangan sektor pertanian dan peternakan. ‘’Memang Bolmong berpeluang besar dibidik Pemerintah Pusat RI untuk dijadikan kawasan lumbung beras di Sulut,’’ kata Channy melalui relis ke Bagian Humas, Selasa (03/5) kemarin.
Dia menambahkan, selain berpusat pada tanaman padi sawah, pihak Dispertanak juga tahun 2011 ini mengintensifkan program Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT). Program ini sasarannya Kelompok Tani (Koptan), dimana ada sekira 935 Koptan yang diusulkan untuk program SLPTT ini. ‘’Mereka (kelompok tani, red) nantinya akan menerima bantuan benih jagung dan padi non hibrida. Juga tidak kalah penting mereka menerima dana pendamping sebesar Rp2,995 juta per koptan,’’ ungkap Channy.
Mantan Kabid Bina Produksi Tanaman Pangan Holtikultura dan Aneka Tanaman Dispertanak Bolmong itu kembali menjelaskan, tahun 2010 lalu ada sekira 200 koptan yang tidak cair dana pendampingnya, namun bantuan benih tetap tersalur. Penyebabnya karena rekening koptan tersebut sudah tidak aktif dan tidak ada respon balik dari Poktan. ‘’Jadi dengan sendirinya mereka akan diganti,’’ katanya.
Untuk mengantisipasi penyebaran virus Flu Burung (H5N1), menurut Channy, Dispertanak secara intensif turun ke lapangan untuk melakukan penyuluhan dan pelacakan virus flu burung ke setiap wilayah berdasarkan ada tidaknya laporan masyarakat. Tidak kalah pentingnya, tim secara intens melakukan penyemprotan Desinfektan ke lokasi yang merupakan suspek penyebaran virus flu burung pada kandang ayam buras dan ayam pertarung milik warga masyarakat. Cara jitu antisipasi dini, yakni pembatasan penyebaran virus dengan isolasi radius 200 meter. ‘’Apabila ditemukan positif akan diadakan pemusnahan. Warga juga diimbau agar kalau ada yang mati jangan dikonsumsi atau dibuang di sungai atau got, tetapi sebaiknya dibakar di dalam lubang sekaligus langsung ditimbun,’’ pesannya.
Bupati Bolmong Ny Hj Marlina Moha Siahaan melalui Kabag Humas Hj Sitti Rafiqah Bora SE mengimbau warga Bolmong agar dalam menghadapi musim atau cuaca saat ini petani agar lebih pintar membaca situasi untuk melakukan penanaman Palawija. Tanaman tersebut sebelum ditanam harus menunggu saat yang tepat. ‘’Kalau memang ada permasalahan di lapangan, maka petani bisa mengirimkan utusan untuk konfirmasi ke instansi terkait atau berkomunikasi dengan penyuluh lapangan. Program bantuan harus lebih diseriusi oleh poktan demi optimalnya program bantuan pemerintah,’’ kata Rafiqah, siang kemarin.
Demikian Pemberitaan Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow.

Kepala Bagian
Hubungan Masyarakat
Setda Kabupaten Bolaang Mongondow




SITTI RAFIQAH BORA, SE
NIP : 19700903 199903 2 002

Tidak ada komentar:

Posting Komentar