Kamis, 31 Maret 2011

BOLMONG 'DISULAP' JADI SENTRA PERTANIAN

PEMERINTAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW
SEKRETARIAT DAERAH
BAGIAN HUBUNGAN MASYARAKAT
Jln. Brigjen Katamso No. 431 Telp. (0434) 21956 Fax. 22001 Kotamobagu 95711


PREES REALEASE
No. 040/10/III/2011

BOLMONG ‘DISULAP’ JADI
SENTRA PERTANIAN////JDL

DUMOGA BERSATU MASIH
IDOLAKAN PADI\\\\SUB JDL


BOLAANG MONGONDOW, KAMIS, 31 MARET 2011
KABUPATEN Bolaang Mongondow (Bolmong) sangat berpotensi ‘disulap’ menjadi sentra pertanian. Mengapa tidak, Bolmong yang memiliki 12 kecamatan itu bisa masuk kawasan swasembada beras.
Data yang diperoleh dari Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertanak) Bolmong tercatat sekira 18,021,48 hektar yang nantinya digarap dan masuk dalam data potens luas lahan baku sawah (selanjutnya, lihat grafis). Namun, lahan kering yang tersedia sekira 130,286 hektar. ‘’Kalau melihat realisasi produksi komoditi padi sawah tahun lalu (2010, red) luas tanam tercatat 51,601 hektar dengan luas panen sekira 49,709 hektar, sedangkan produksinya sendiri sekira 261,121 ton,’’ ungkap Kadispertanak Bolmong Ir Hj Channy Wayong, dalam pres relis, Kamis (31/3), kemarin.
Dia menambahkan, khusus padi sawah produksi terbesar masih dipusatka di Dumoga Bersatu (Dumoga Barat, Dumoga Timur, dan Dumoga Utara). Disusul, Poigar, Lolak, Lolayan dan Sang Tombolang. ‘’Kedepan tinggal bagaimana meningkatkan produksi, tentunya dalam sisi pemasaran butuh kerja keras agar kita tidak lagi menerima impor ketika beras kita dijual di luar daerah,’’ kata Wayong yang juga mantan Kabid Bina Produksi Tanaman Pangan Holtikultura dan Aneka Tanaman Dispertanak Bolmong itu.
Sementara itu, sejumlah petani di Lolayan berharap Pemkab Bolmong bisa membantu mereka untuk peningkatan produksi beras dan jagung. ‘’Kami senang bila ibu bupati (Bupati Bolmong Ny Hj Marlina Moha Siahaan, red) membantu dalam peningkatan produksi pertanian,’’ kata Rahmat Mokodompit, petani kecamatan Lolayan yang juga masuk koptan itu.
====GRAFIS POTENSI BOLMONG
DALAM HEKTARE====
Nama Kecamatan Lahan Baku Sawah/Lahan Kering
(Luas Satuan Dalam Hektare)
1. Dumoga Timur 4,411.76/4.815
2. Dumoga Barat 2,666.09/5.284
3. Dumoga Utara 2,361.47/1.304
4. Lolayan 3,081.99/749
5. Passi Barat 95.43/9.368
6. Passi Timur 234.82/17.331
7. Bilalang 68.91/6.775
8. Poigar 550.74/16.250
9. Bolaang 1,613.55/13.966
10. Bolaang Timur 428.43/2.746
11. Lolak 1,509.50/42.727
12. Sang Tombolang 998.79/8.971
Jumlah 18,021.48/130.286
Keterangan: Data ini merupakan potensi luas lahan baku sawah, lahan kering Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertanak) Kabupaten Bolaang Mongondow tahun 2010.
Sumber: Dispertanak Bolmong\\\\
Demikian Pemberitaan Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow.
Kepala Bagian
Hubungan Masyarakat
Setda Kabupaten Bolaang Mongondow




SITTI RAFIQAH BORA, SE
NIP : 19700903 199903 2 002

DATARAN MOBUYA CS DIJADIKAN PUSAT HOLTIKULTURA

PEMERINTAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW
SEKRETARIAT DAERAH
BAGIAN HUBUNGAN MASYARAKAT
Jln. Brigjen Katamso No. 431 Telp. (0434) 21956 Fax. 22001 Kotamobagu 95711


PREES REALEASE
No. 040/10/III/2011

DATARAN MOBUYA CS DIJADIKAN
PUSAT HOLTIKULTURA////JDL

INDOFOOD INVESTOR UTAMA,
MMS FASILITASI\\\SUB JDL


BOLAANG MONGONDOW, KAMIS, 31 MARET 2011
PEMKAB Bolaang Mongondow (Bolmong) terus meningkatkan produktifitas tanaman holtikultura (kentang) di wilayah sentra produktif. Salah satunya, wilayah pegunungan dan dataran Kecamatan Passi Timur. Sejumlah desa di daerah ini menyimpan potensi Sumber Daya Alam (SDA).
Bupati Bolmong Ny Hj Marlina Moha Siahaan (MMS) pun terus memantau pemetaan dataran tanaman kentang yang dilakukan Kadis Pertanian dan Peternakan (Dispertanak) Bolmong Ir Hj Channy Wayong ME. ‘’Memang Passi Timur lokasinya sangat strategis,’’ aku Channy, Kamis (31/3), kemarin.
Dia menambahkan, sekarang ini ada dua kelompok tani (koptan) yang sudah bekerjasama dengan pihak investor Indofood. Mereka (Indofood) memilih dataran tinggi Desa Mobuya, Desa Sinsingon, dan Desa Insil di Kecamatan Passi Timur sebagai pusat kerjasama untuk tanaman kentang alias Mobuya Cs. ‘’Kami selaku pihak yang diberi fasilitas sangat respect dengan langkah koptan yang membuat kentang Bolmong dikenal secara nasional, bisa jadi go internasional,’’ katanya.
Ditambahkan Channy, daerah sentra holtikultura khususnya daerah dataran tinggi untuk nantinya akan konsen kedepan membangun daerah agro wisata dan program-program sekarang dan nanti fokus pada pembenahan-pembenahan baik aspek produksi, produktifitas, kualitas produk dan pembangunan. Disamping itu juga diperlakukan teknologi dan pembenahan sesuai perwilayahan komoditi, khususnya daerah kentang dan sayuran di dataran tinggi. ‘’Kami optimis Bolmong jadi persinggahan investor, tentunya koordinasi dengan provinsi dan Kementerian Pertanian (Kementan) RI tetap dilakukan,’’ katanya.
Data yang diperoleh dari Dispertanak Bolmong, tercatat sasaran produksi komoditi kentang untuk tahun 2011 ini mencapai sekira 64,16 ton dengan luas tanam 3,785 hektar. Sedangkan luas panen sekira 4,010 hektar dengan provitas 160,00 yield/hektar (selanjutnya, lihat grafis). ‘’Produksi ini hanya sebatas sasaran kami. Apalagi pada tahun lalu (tahun 2010, red) realisasi produksi kentang sekira 81,552 ton,’’ tambah Kabid Bina Produksi Tanaman Pangan Holtikultura dan Aneka Tanaman Dispertanak Bolmong, Ir D Sri Adnyani, diiyakan Asisten II Bolmong Ir Hi Djakia Mokodongan MAP. ‘’Tidak hanya kentang, tetapi beras Bolmong, jagung, kacang-kacangan, ubi-ubian dan nenas bakal jadi incaran investor,’’ sambung Kabag Humas Bolmong Hj Sitti Rafiqah Bora, SE.

====GRAFIS PRODUKSI TANAMAN
PANGAN BOLMONG 2011====

Nama Komoditi Luas Tanam/Luas Panen Provitas/Produksi
Ha/Ha Yield/Ha/Ton
1. Padi Sawah 37,779/33,09 52,64/174,217
2. Padi Ladang 2,600/33,511 24,00/5,616
3. Jagung 33,938/33,511 43,34/145,237
4. Kacang Tanah 1,021/1,234 13,45/1,660
5. Kacang Hijau 671/795 13,60/1,081
6. Ubi Jalar 526/561 98,60/5,531
7. Ubi Kayu 731/597 130,75/7,806
8. Kentang 3,785/4,010 160,00/64,16
9. Nenas 1,121/1,264 180,00/22,752
Keterangan: Data ini merupakan data sasaran luas tanam, luas panen, provitas dan produksi tanaman pangan dan hortikultura Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertanak) Kabupaten Bolmong Tahun 2011.
Sumber: Dispertanak Bolmong\\\

Demikian Pemberitaan Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow.


Kepala Bagian
Hubungan Masyarakat
Setda Kabupaten Bolaang Mongondow




SITTI RAFIQAH BORA, SE
NIP : 19700903 199903 2 002

Rabu, 30 Maret 2011

4 APRIL, MMS SERAHKAN SPPT-PBB

PEMERINTAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW
SEKRETARIAT DAERAH
BAGIAN HUBUNGAN MASYARAKAT
Jln. Brigjen Katamso No. 431 Telp. (0434) 21956 Fax. 22001 Kotamobagu 95711


PREES REALEASE
No. 039/10/III/2011

4 APRIL, MMS SERAHKAN
SPPT-PBB////JDL

CAPAI 69.757 LEMBAR, WAJIB
DIIKUTI SKPD-CAMAT\\\SUB JDL


BOLAANG MONGONDOW, SELASA, 29 MARET 2011
BILA tidak ada halangan Bupati Bolmong Ny Hj Marlina Moha Siahaan (MMS) selaku Pembina Evaluasi Pendapatan Asli Daerah/Pajak Bumi Bangunan (PAD/PBB) akan menyerahkan Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang-Pajak Bumi dan Bangunan (SPPT-PBB) Perdesaan/Perkotaan 2011, Senin (4/4), mendatang.
Menurut Kadis Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Bolmong Hj Ramlah Darwis-Mokodongan SE, MSi, pemberian SPPT-PBB tersebut sekaligus rapat evaluasi PAD 2010/2011, lebih khusus Triwulan I dari Januari hingga Maret ini. ‘’Evaluasinya dipusatkan di ruang pembangunan Bolmong,’’ aku Ramlah, pagi kemarin.
Ditambahkan Ramlah, SPPT yang akan diserahkan sekira 69.757 lembar dengan nilai sebesar Rp1,784 miliar. Nantinya seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan camat di 12 kecamatan akan bersama-sama dalam momen ini. ‘’Semua yang menyangkut PAD dan PBB akan dievaluasi dan akan dicari solusi agar kedepan (2011) akan lebih meningkat, bila perlu targetnya bisa seratus persen tanpa mengabaikan aturan dan perundang-undangan,’’ katanya.
Bupati Bolmong Ny Hj Marlina Moha Siahaan melalui Kabag Humas Hj Sitti Rafiqah Bora SE, mengaku pihaknya sudah mendengar akan adanya penyerahan SPPT-PBB tahun 2011. Namun, kepastian MMS akan diketahui ketika sehari sebelum kegiatan puncak itu. ‘’Yang pasti momen ini sangat penting. Apalagi terkait PAD dan PBB,’’ kata Rafiqah, kemarin.
Sekda Bolmong Drs Hi Ferry L Sugeha ME yang juga Ketua Tim Evaluasi PAD/PBB Bolmong membenarkan rencana penyerahan SPPT-PBB 2011 sektor Perdesaan/Perkotaan. ‘’Mudah-mudahan (Insyah Allah, red) dengan penyerahan ini semua pihak bisa bekerja sesuai dengan harapan bersama, tentunya tetap taat asas dan hukum,’’ katanya.

Demikian Pemberitaan Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow.


Kepala Bagian
Hubungan Masyarakat
Setda Kabupaten Bolaang Mongondow




SITTI RAFIQAH BORA, SE
NIP : 19700903 199903 2 002

PAD BOLMONG TEMBUS 81 PERSEN

PEMERINTAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW
SEKRETARIAT DAERAH
BAGIAN HUBUNGAN MASYARAKAT
Jln. Brigjen Katamso No. 431 Telp. (0434) 21956 Fax. 22001 Kotamobagu 95711


PREES REALEASE
No. 038/10/III/2011

PAD BOLMONG TEMBUS
81 PERSEN////JDL

2011, OPTIMIS TEMBUS
SERATUS PERSEN \\\\SUB JDL


BOLAANG MONGONDOW, RABU, 30 MARET 2011
BUPATI Bolaang Mongondow Ny Hj Marlina Moha Siahaan (MMS) dan Wakil Bupati Drs Hi Sehan Mokoapa Mokoagow MAP selaku Pembina Evaluasi Pendapatan Asli Daerah/Pajak Bumi Bangunan (PAD/PBB) intens melakukan koordinasi dengan Ketua Tim Evaluasi PAD/PBB Drs Hi Ferry L Sugeha ME yang juga Sekda Bolmong.
Koordinasi tersebut penting dilakukan mengingat sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) target PAD belum sesuai harapan. Artinya masih banyak yang belum mencapai 100 persen. ‘’Memang saat ini tim kami (tim Evaluasi PAD/PBB Bolmong, red) sedang melihat mana-mana SKPD yang berpotensi besar mendulang pendapatan (PAD) dan sama-sama mencari jalan keluar agar PAD setiap per triwulan bisa capai seratus persen,’’ kata Haji Ferry, didampingi Asisten Administrasi dan Keuangan Drs Hi Farid Asimin MAP, kemarin.
Data yang diperoleh dari Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Bolmong, tercatat realisasi PAD posisi Desember 2010 (Triwulan I sampai dengan Triwulan IV) dari target sebesar Rp7,96 miliar (APBD) yang terealisasi sudah mencapai Rp6,48 miliar atau 81,49 persen (selanjutnya, lihat grafis). Laporan realisasi PAD juga disebutkan retribusi pelayanan jasa ketatausahaan dari target sebesar Rp43,2 juta yang terealisasi posisi Desember 2010 sebesar Rp21,32 juta atau 49,35 persen. ‘’Masih ada kesempatan untuk mendulang PAD. Apalagi cukup banyak obyek retribusi (PAD) yang digarap, tentunya tetap dalam koridor aturan dan perundang-undangan,’’ kata Kepala DPPKAD Bolmong Hj Ramlah Darwis-Mokodongan SE, MSi, kemarin.
Mantan Kabag Keuangan Bolmong itu kembali menjelaskan, memang ada banyak kendala dalam proses pencapaian PAD. Di tahun lalu saja (2010) ada beberapa perda yang tidak diberlakukan lagi. Ini akibat turunnya Undang-Undang (UU) 28/2009 tentang Pajak dan Restribusi, sehingga jangan heran bila ada beberapa SKPD yang PAD-nya tidak sesuai harapan. ‘’Kami yakin tahun ini (PAD 2011, red) bisa capai seratus persen,’’ katanya, didampingi Kabid Pajak dan Retribusi Bolmong Adnan Masshinae S.Sos. ‘’Memang ada enam SKPD yang tidak ada PAD. Seperti Dispora, Badan Kesbangpol dan Linmas, BPMD, dan Badan PP dan KB,’’ tambah Adnan.
Sementara itu, Asisten Pemerintahan Bolmong Lutfi Limbanadi SH melalui Kabag Hukum Hariono Paransi SH mengatakan, sesuai aturan ada Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Bolaang Mongondow yang telah dibatalkan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI. Ada 11 perda yang mengatur Retribusi sudah tidak diberlakukan lagi (telah dihentikan). ‘’Dan pemda Kabupaten Bolmong dan DPRD telah menetapkan Perda tentang Pajak dan Retribusi dan mengacu ke Undang-Undang 28 Tahun 2009 tentang Pajak dan Retribusi,’’ kata Hariono.
Dia juga membenarkan pernyataan tim evaluasi PAD. Menurut Hariono, ada sekitar enam SKPD yang tidak ada PAD. SKPD itu, yakni Dispora, Badan Kesbangpol dan Linmas, BPMD, Badan PP dan KB, Badan Litbang Daerah, dan Kantor Perpustakaan Daerah. Alasan tidak ada pendapatan PAD karena SKPD itu masuk di dalam lembaga teknis daerah dan sebatas penunjang pemerintahan. ‘’Jadi, sudah pasti tidak ada dasar hukum (peraturan daerah, red),’’ kata Hariono, diiyakan Kabag Humas Hj Sitti Rafiqah Bora, SE.

===GRAFIS PAD-PBB
BOLMONG 2011===

Nama SKPD APBD/APBDP Realisasi Persentase
(Rp) (Rp) (%)
1.DPPKAD 3,464,800,000/- 4,203,901,266 121.33
2.DINAS PENDIDIKAN 15,000,000/- 15,000,000 100.00
3.DINAS KESEHATAN 637,365,000/- 67,990,650 10.67
4.DINAS PERTAMBANGAN 119,000,000 / 96,468,710 81.07
DAN ENERGI 114,000,000
5.DINAS PERHUBUNGAN 255,760,000 / 92,362,900 36.11
DAN INFOKOM 240,000,000
6.DINAS SOSIAL 5,000,000 /- 1,000,000 20.00
7.DINAS TENAGA KERJA 5,000,000/- 4,623,000 92.46
DAN TRANSMIGRASI
8.DINAS KEPENDUDUKAN 205,000,000 / 220,841,500 107.73
DAN CAPIL 200,000,000
9.DINAS PERTANIAN DAN 33,000,000 / 20,705,500 62.74
PETERNAKAN 24,500,000
10.DINAS PERINDUSTRIAN 55,000,000/ 21,850,00 39.73
DAN PERDAGANGAN 55,000,000
11.DINAS KOPERASI 5,000,000/- 3,150,000 63.00
DAN UKM
12.DINAS KELAUTAN 28,000,000 / 10,055,000 35.91
DAN PERIKANAN 27,700,000
13.DINAS PARIWISATA 55,000,000/ 44,550,000 81.00
DAN KEBUDAYAAN 55,000,000
14.DINAS KEHUTANAN 10,000,000/- 10,140,000 101.40
DAN PERKEBUNAN
15.DINAS PU PERUMAHAN 285,000,000 / 117,586,063 41.26
DAN SD AIR 270,000,000
16.DINAS PASAR 75,000,000 / 74,030,000 98.71
73,800,000
17.DINAS PEMUDA DAN - - -
OLAH RAGA
18.BP3M DAN STATISTIK 2,500,000 /- 1,500,000 60.00
DAERAH
19.BADAN KEPEGAWAIAN 15,000,000/- 5,120,000 34,13
DAERAH
20.BADAN KESBANG -/- - -
POLITIK DAN LINMAS
21.B P M D -/- - -
22.BADAN KETAHANAN 5,000,000/- 3,075,000 61.50
PANGAN
23.BADAN LINGKUNGAN 5,000,000/- 3,110,000 62.20
HIDUP
24.BP4K 5,000,000 /- 5,000,000 100.00
25.BADAN PP DAN KB -/- - -
26.BADAN LITBANG DAERAH -/- - -
27.KANTOR PERPUSTAKAAN -/- - -
DAERAH
28.RSU DAERAH DATOE 2,500,000,000 / 1,313,840,531 52.55
BINANGKANG 2,499,000,000
29.SATUAN POLISI 52,000,000/- 24,305,000 46.74
PAMONG PRAJA
30.BAGIAN UMUM SETDA 15,000,000/- 2,500,000 16.67
31.BAGIAN KEUANGAN 20,000,000/- - -
SETDA
32.BAGIAN EKONOMI 45,000,000 / 44,620,000 99.16
PEMBANGUNAN SETDA 10,000,000
33.KPPT -/- 58,789,625 -
34.KECAMATAN (Ret.Pel 43,200,000/- 21,321,000 49.35
Jasa Ketatausahaan)
Total 7,960,625,000/ 6,487,435,745 81.49
5,603,789,479
Keterangan: Daftar realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) ini dikelola oleh Dinas, Badan, Bagian dan BUMD posisi Desember 2010, sedangkan realisasi PAD untuk Triwulan I (Januari-Maret) 2011 baru dalam proses perampungan tim evaluasi PAD-PBB Bolmong.
Sumber: DPPKAD Bolmong\\\\

Demikian Pemberitaan Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow.


Kepala Bagian
Hubungan Masyarakat
Setda Kabupaten Bolaang Mongondow




SITTI RAFIQAH BORA, SE
NIP : 19700903 199903 2 002

Selasa, 29 Maret 2011

PEMKAB BOLMONG ALL OUT DISTRIBUSIKAN RASKIN

PEMERINTAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW
SEKRETARIAT DAERAH
BAGIAN HUBUNGAN MASYARAKAT
Jln. Brigjen Katamso No. 431 Telp. (0434) 21956 Fax. 22001 Kotamobagu 95711


PREES REALEASE
No. 037/10/III/2011

PEMKAB BOLMONG ALL OUT DISTRIBUSIKAN
RASKIN////JDL

BULOG SIAP BANTU, 2011 CAPAI
9,757 RTS-PM\\\SUB JDL


BOLAANG MONGONDOW, SELASA, 29 MARET 2011

TIM satuan kerja pelaksana distribusi beras untuk Rumah Tangga Miskin (Satker Raskin) terus melakukan koordinasi dengan tim koordinasi Raskin Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong). ‘’Koordinasi ini penting. Apalagi, ibu bupati (Bupati Bolmong Ny Hj Marlina Moha Siahaan, red) sesuai pedoman umum raskin sebagai penanggungjawab atas pelaksanaan program raskin di 12 kecamatan,’’ kata Asisten Administrasi, Pembangunan, Ekonomi dan Kesra (II) Bolmong Ir Hi Djakia Mokodongan MAP, Selasa (29/3), kemarin.
Dia menambahkan, sesuai data Raskin 2011 tercatat Bolmong menerima beras raskin sebanyak 1.756.260 kilogram dengan total penerima 9,757 RTS-PM alias rumah tangga sasaran penerima manfaat raskin (lihat grafis). Dengan begitu, warga yang mendapat jatah raskin 2011 jangan kuatir karena tim Satker Raskin dan pemkab sudah saling koordinasi, agar raskin dari titik distribusi ke penerima manfaat bisa terealisasi tanpa melanggar asas hukum. Artinya, pemkab Bolmong all out distribusikan raskin. ‘’Sudah pasti kami taat asas dan taat hukum, apalagi berasnya dibawa tanggungjawab Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat RI,’’ kata Djakia yang juga mantan Kadishut Bolmong itu.
Sementara itu, Sekda Bolmong Drs Hi Ferry L Sugeha ME menambahkan beras sebanyak itu didistribusikan ke seluruh kecamatan di Bolmong. Namun, dari beras tersebut (1.756.260) hanya 146.355 kilogram yang akan didistribusikan setiap bulan , sejak Januari sampai dengan Desember. ‘’Jadi saya pesan kepada tim koordinator beras raskin untuk dapat mendistribuskan sesuai dengan pedum (pedoman umum, red),’’ kata Ferry, didampingi Kabag Humas Bolmong Hj Sitti Rafiqah Bora, SE.
Di tempat terpisah, Kepala Sub Divre Sulut Yusilver Sondakh SE mengaku pihaknya sudah menugaskan tim satker raskin untuk pendistribusian raskin. Apalagi, tugas satker memeriksa, mengatur dan menyerahkan raskin kepada pelaksana distribusi. Pihaknya juga (tim satker) menyelesaikan administrasi Raskin, menerima uang pembayaran HBP atau harga penjualan beras secara tunai sebesar Rp1.600 perkilogram netto di titik distribusi dan menyetorkan HPB Raskin kepada Bank koresponden yang ditunjuk atau menerima tanda bukti setor pembayaran HPB raskin. ‘’Inilah tugas satker raskin,’’ kata Yusilver, kemarin.
Ia menambahkan, beras tersebut akan didistribusikan ke desa yang agak jauh dari pusat pemerintahan kecamatan. Diantaranya, Desa Kolinganga’an Kecamatan Bilalang, Desa Mengkang Kecamatan Lolayan, Desa Mondatong dan Desa Pomoman Kecamatan Poigar, Desa Jiko Belanga Kecamatan Nuangan (Boltim). ‘’Kami pun rela sewa perahu katinting dan kendaraan jeep Rambo untuk mendistribusikan beras raskin dari titik distribusi ke penerima manfaat,’’ ungkapnya.

====Grafis Raskin-====
Nama Kecamatan Jumlah RTS-PM Jumlah Beras
(Kg)
1. Passi Barat 538 96.840
2. Passi Timur 504 90.720
3. Bilalang 212 38.160
4. Lolayan 933 167.940
5. Bolaang 620 111.600
6. Bolaang Timur 423 76.140
7. Lolak 1.213 218.340
8. Sangtombolang 573 103.140
9. Dumoga Utara 663 119.340
10. Dumoga Timur 1.958 352.440
11. Dumoga Barat 1.105 198.900
12. Poigar 1.015 182.700
Jumlah 9.757 1.756.260
Keterangan: RTS-PM=Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat dan warga menerima sebanyak 15 kilogram per Rumah Tangga Miskin (RTS).
Sumber: Keasistenan II Bolmong\\\


Demikian Pemberitaan Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow.


Kepala Bagian
Hubungan Masyarakat
Setda Kabupaten Bolaang Mongondow




SITTI RAFIQAH BORA, SE
NIP : 19700903 199903 2 002

TIM PENGKAJI BERKEINGINAN WUJUDKAN PROVINSI

PEMERINTAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW
SEKRETARIAT DAERAH
BAGIAN HUBUNGAN MASYARAKAT
Jln. Brigjen Katamso No. 431 Telp. (0434) 21956 Fax. 22001 Kotamobagu 95711


PREES REALEASE
No. 038/10/III/2011

TIM PENGKAJI BERKEINGINAN
WUJUDKAN PROVINSI////JDL

SYAMSUL: MARILAH KITA BERBUAT BAIK,
JUJUR DAN FAIR\\\\SUB JDL


BOLAANG MONGONDOW, SELASA, 29 MARET 2011

DUA staf tim pengkaji Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) Drs Hi Syamsul Mokoginta dan Drs Hi Arfah Buhang yang juga tokoh masyarakat (Tokmas) Bolmong Raya berkeinginan mewujudkan Provinsi Bolaang Mongondow di Tanah Totabuan. Mereka berdua cukup beralasan, selain jelas diatur di dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia (PP) RI 78/2007 tentang Tata Cara Pembentukan, Penghapusan, dan Penggabungan Daerah, juga luas Bolmong sekira 54 persen dari luas Sulut. ‘’Sangat jelas di dalam pasal empat ayat satu yang bunyinya adalah pembentukan daerah provinsi berupa pemekaran provinsi dan penggabungan beberapa kabupaten/kota yang bersandingan pada wilayah provinsi yang berbeda harus memenuhi syarat administrasi, teknis, dan fisik kewilayahan. Ini jelas di PP 78 itu (Bab II Pembentukan Daerah, Pasal 4 ayat 1 PP RI 78/2007, red),’’ urai Haji Syamsul, dalam pres relis, Selasa (29/3), kemarin.
Mantan Kepala Bappeda Bolmong itu kembali menjelaskan, pemimpin besar bangsa Indonesia, Proklamator Kemerdekaan Ir Soekarno (Bung Karno) pernah mengatakan: ‘’Hendaknya kita menjadi apinya sejarah bukan abunya sejarah….’’. Artinya, pemekaran di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) yang bergulir dipenghujung millennium ketiga dari satu Kabupaten sekarang menjadi 5 daerah otonom. Daerah otonom baru ini ditambah Kabupaten Induk adalah fakta sejarah, dan ditakdirkan harus dialami dalam lintasan sejarah Kabupaten Bolmong kedepan yang bergerak terus menerus secara dialektis tanpa dapat dihalangi. ‘’Kedepan nanti perubahan-perubahan akan terus berlanjut dan menuntut lahirnya daerah otonom baru entah itu kabupaten/kota ataupun provinsi (maksudnya calon pembentukan Kabupaten Bolmong Tengah dan calon pembentukan Provinsi Bolaang Mongondow, red),’’ katanya.
Dia menjelaskan, pemerintahan hasil reformasi yang telah bergulir sejak 1998, menutup episode Pemerintahan Orde Baru dan lahirnya Pemerintahan Reformasi, khususnya untuk Kabupaten Bolmong telah menempatkan seorang figure wanita enerjik, Dra Ny Hj Marlina Moha Siahaan (MMS) sebagai pemimpin dan Bupati selama dua periode (2001-2006 dan 2006-2011), yang akan segera berakhir pada 4 Mei 2011 beberapa puluh hari lagi. Fakta dan dialektis sejarah inilah yang telah menempatkan figur wanita Hajjah MMS sebagai wanita pertama dalam deretan ulil amri (pimpinan) dalam sejarah Pemerintahan Daerah dan MMS pula yang menjadi Bupati terakhir memerintah Kabupaten Bolmong sebelum pemekaran dan sesudah pemekaran, yakni sebelum pemekaran 15 kecamatan dan pada mendekati akhir pemerintahannya di daerah ini telah lahir berturut-turut Kabupaten Bolmong Utara (Bolmut), Kota Kotamobagu (KK), Kabupaten Bolmong Selatan (Bolsel) dan Kabupaten Bolmong Timur (Boltim). ‘’Yang lebih menarik lagi fakta sejarah menunjukkan bahwa dalam satu dekade, sepuluh tahun pemerintahannya daerah ini telah mekar dari satu Kabupaten menjadi lima daerah otonom. Sejarah tidak dapat dibohongi oleh siapapun bahwa figur wanita inilah pelaku sejarah pemekaran di daerah ini. Fakta ini pula merupakan pembenaran dari ramalan John Naisbit seorang futuralog ternama bahwa salah satu tanda dari Mega Trend masa depan memasuki millennium ketiga abad 21 ini adalah lahirnya pemimpin wanita,’’ bebernya.
Dijelaskannya kembali, sebagai pelaku sejarah pemekaran, seharusnya orang Bolmong memberikan apresiasi dan penghargaan bagi tokoh wanita pertama daerah ini yang menjadi Bupati dan penghargaan, apresiasi adalah sangat pantas diberikan kepada beliau. Patutlah disyukuri karena dengan pemekaran karena orang Bolmong pernah memiliki Bupati yang selama dua periode pemerintahannya telah melahirkan 5 daerah otonom dengan berbagai kemungkinan bertambah dan berkembang pesat di masa depan. Namun menjelang akhir masa bhakti Bupati yang tinggal menghitung hari terjadi gejala anomali politik yang bergerak kontradiktif, kontraproduktif, aroma yang tak sedap mengarah kepada beliau, ditujukan kepada Bupati ini dan bukannya reward (penghargaan) yang dikedepankan oleh segelintir orang Bolmong tetapi sebaliknya punishment (hukuman) cercaan hujatan ejekan dan fitnah tanpa dasar. ‘’Untuk itulah sebagai sesama warga Bolmong perlunya ajakan untuk orang Bolmong untuk belajar menghargai seseorang yang berprestasi, belajar berfikir positif, jujur dan fair karena yang dilakukan Bupati ini telah memberikan hikmat yang besar bagi putra-putri orang Bolaang Mongondow akibat pemekaran ini,’’ kata mantan anggota Dekab Bolmong itu.
Sementara itu, Drs Hi Arfa Buhang mengajak warga Bolmong untuk saling bergandengan tangan. Apalagi, ada segelintir orang yang menyebarkan hujatan, fitnah, ejekan, dan ini sangat pantas, ditepis, dikecam. ‘’Kritik sepedas apapun tetap diperlukan dalam kehidupan bermasyarakat, sepanjang konstruktif, membangun kebersamaan, menunjukkan jalan dan solusi. Mari kita melihat nilai positifnya akibat pemekaran Kabupaten Bolaang Mongondow yang mendatangkan nikmat dan anugrah untuk masyarakat Bolaang Mongondow,’’ katanya.
Ia menambahkan, ada poin penting yang menjadi refleksi warga. Poin pertama, yakni sebelum pemekaran Kabupaten Bolmong, daerah ini mendapatkan bantuan dari Pemerintah Pusat setiap tahun rata-rata Rp300 miliar, sehingga pelaksanaan pembangunan untuk 15 Kecamatan (sebelum pemekaran) berjalan lambat. Dari Rp300 miliar anggaran itu 60 persen untuk belanja pegawai (belanja rutin), sisanya 40 persen digunakan untuk belanja pembangunan. Poin kedua, adalah dengan pemekaran menjadi 5 daerah otonom maka Kabupaten Bolmong Raya mendapat bantuan setiap tahun dari Pemerintah Pusat berupa DAU (Dana Alokasi Umum), DAK (Dana Alokasi Khusus), dana AdHoc dan bantuan-bantuan lainnya sebesar Rp1,5 triliun yang berarti untuk akselerasi pengeluaran belanja rutin dan pembelanjaan naik 5 kali lipat setiap tahun. Poin ketiga, dengan pemekaran Kabupaten Bolmong menjadi 5 daerah otonom membuka kesempatan kerja bagi ribuan putra/putri Bolmong yaitu terbukanya ratusan kursi legislatif bagi para politisi Mongondow, baik didaerah Kabupaten/Kota, utusan ke DPRD Provinsi dan DPR RI, Dewan Perwakilan Daerah, terbuka kesempatan untuk menduduki 5 jabatan Bupati/Walikota da 5 jabatan Wakil Bupati, dan Wakil Walikota, tersedianya ribuan jabatan struktural dalam birokrasi pemerintahan. Poin keempat, terbukanya kesempatan luas bagi masing-masing daerah otonom untuk mengundang investor baik domestik maupun mancanegara dalam menggali potensi-potensi wilayah masing-masing. Sedangkan, poin kelima, kedepan nanti tidak mustahil akan lahir daerah otonom baru Dumoga dan Bolmong Barat, bahtera Provinsi Bolaang Mongondow Raya yang akan menambah lagi nikmat bagi putra putri Bolaang Mongondow yang bakal menempati jabatan-jabatan di legislatif, jabatan Bupati dan Wakil Bupati dan Insyah Allah Gubernur/Wakil Gubernur dan ribuan lagi jabatan-jabatan formal birokrasi pemerintahan. ‘’Kami juga mengajak dengan tulus, jujur dan fair untuk memberi apresiasi, penghargaan sebagai balasan yang sangat pantas bagi para pejuang pemekaran, pemimpin daerah ini siapapun dia tanpa kecuali bila mereka berhasil menorehkan prestasi untuk kemajuan daerah ini. Bila kita berbuat baik kepada seseorang yang telah berbuat baik, itu namanya penghargaan tetapi bila kita berbuat buruk kepada seseorang yang telah berbuat baik itu namanya menghina, fasik, dan kejam. Marilah kita berbuat baik, jujur, dan fair untuk mengurangi kekurangan kita,’’ urai Haji Arfa, diiyakan Haji Syamsul.
Demikian Pemberitaan Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow.


Kepala Bagian
Hubungan Masyarakat
Setda Kabupaten Bolaang Mongondow




SITTI RAFIQAH BORA, SE
NIP : 19700903 199903 2 002

Senin, 28 Maret 2011

KADO ISTIMEWA MMS BUAT WARGA DUMOGA BERSATU

PEMERINTAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW
SEKRETARIAT DAERAH
BAGIAN HUBUNGAN MASYARAKAT
Jln. Brigjen Katamso No. 431 Telp. (0434) 21956 Fax. 22001 Kotamobagu 95711


PREES REALEASE
No. 036/10/III/2011

KADO ISTIMEWA MMS BUAT
WARGA DUMOGA BERSATU///JDL

PROSES PEMEKARAN TINGGAL TUNGGU
REKOM SHS\\\SUB JDL


BOLAANG MONGONDOW, SENIN, 28 MARET 2011
MESKI masa jabatan Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) Ny Hj Marlina Moha Siahaan (MMS), berakhir 5 Mei mendatang, tetapi tidak menyurutkan semangat MMS untuk membentuk Kabupaten Bolaang Mongondow Tengah (Bolteng) menjadi daerah otonom baru.
Buktinya, setelah Keputusan Bupati Bolmong Nomor 40/2011, tentang Pembentukan Panitia Pemekaran Kabupaten Bolmong, turun, panitia dibawa nahkoda Drs Hi Jainudin Damopolii langsung action. Tidak tanggung-tanggung semua elemen dan tokoh masyarakat Dumoga Bersatu dilibatkan, diantaranya Bahar H Bonde, Piet Kemur, dan Samudji. ‘’Memang kami all out memekarkan wilayah Dumoga Bersatu menjadi daerah otonom baru, tentunya tetap mengacu pada aturan dan perundang-undangan yang berlaku,’’ aku Camat Dumoga Timur Yohanis Lomban SE, diiyakan Camat Dumoga Utara Eko Setianto S.Hut dan Camat Dumoga Barat Syarifuddin A Mashanafi S.Sos, baru-baru ini.
Menurut Asisten I Bolmong Lutfi Limbanadi SH, panitia presidium pemekaran tinggal menunggu hasil verifikasi dari Gubernur Sulut DR Sinyo Harry Sarundajang (SHS). Nantinya, hasil verifikasi dari SHS itu akan ditindaklanjuti dengan pemekaran kecamatan melalui Ranperda (rancangan peraturan daerah) tentang pemekaran dan pembentukan kecamatan di wilayah Dumoga Bersatu (Dumoga Timur, Dumoga Utara, dan Dumoga Barat). Apalagi ranperda tersebut sebagai prasyarat. Selain itu, sebagai bentuk untuk memenuhi pengajuan persetujuan DPRD melalui surat pengusulan Bupati, serta rekom DPRD. Apalagi, jelas di dalam PP RI Nomor 19/2008 tentang Kecamatan dan PP RI 78/2007 tentang Tata Cara Pembentukan, Penghapusan, dan Penggambungan Daerah (selanjutnya, lihat grafis). ‘’Setelah terbentuk baru mendapatkan rekom dari pemprov dan dibawa ke DPR RI tembusan Kementerian Dalam Negeri,’’ katanya. ‘’Dan, atas laporan tersebut tim Komisi II DPR RI, termasuk tim teknis DPOD (Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah, red) akan turun meninjau langsung kesiapan daerah yang dimekarkan itu,’’ sambung Kabag Humas Bolmong Hj Sitti Rafiqah Bora, SE, kemarin.
Asistenn II Bolmong Ir Hi Djakia Mokodongan MAP yang juga Koordinator Bidang Humas dan Sosialisasi menambahkan, hasil kunjungan tersebut nantinya sebagai bagian untuk merumuskan sekaligus menerbitkan RUU RI terkait pembentukan Kabupaten Bolaang Mongondow Tengah di Provinsi Sulawesi Utara. ‘’Semua akan diproses sesuai aturan dan perundang-undangan yang berlaku. Ini juga kado istimewa ibu bupati (Bupati Bolmong Ny Hj Marlina Moha Siahaan, red) buat masyarakat Bolmong dan bagian pengabdian selaku pejabat pemerintah yang ada di daerah ini,’’ kata Djakia diiyakan Wakil Bupati Bolmong Drs Hi Sehan Mokoapa Mokoagow MAP.
Data yang diperoleh dari tim Pembentukan Panitia Pemekaran Kabupaten Bolteng, disebutkan bahwa, Bolteng nantinya dijadikan 5 kecamatan dan masing-masing kecamatan memiliki pusat pemerintahan. Pusat pemerintahan, masing-masing Pusat Pemerintahan Kecamatan Dumoga Utara berkedudukan di Desa Mopugad Utara, Pusat Pemerintahan Kecamatan Dumoga Tenggara di Desa Konarom, Pusat Pemerintahan Kecamatan Dumoga Barat di Desa Doloduo, Pusat Pemerintahan Kecamatan Dumoga Tengah di Desa Kinomaligan, pusat Pemerintahan Kecamatan Dumoga Timur di Desa Dumoga, dan Pusat Pemerintahan Kecamatan Dumoga di Desa Pusian. ‘’Memang semua itu disesuaikan dengan aturan, dan masuk dalam rancangan perda,’’ kata Kabag Hukum Hariono Paransi SH didampingi Kabag Pemdes Cymmy Wua SSTP, ME dan Kabag Tapem Jimmi Sako SH.

===Inilah Wilayah Dumoga Bersatu
Yang Bakal Dimekarkan===
1. Dumoga Timur
1. Desa Tonom
2. Desa Mogoyunggung I
3. Desa Mogoyunggung II
4. Desa Mogoyunggung
5. Kelurahan Imandi
6. Desa Pinonobatuan
7. Desa Pinonobatuan Barat
8. Desa Modomang
9. Desa Dumoga
10. Desa Kembang Mertha
11. Desa Dumoga II
12. Desa Amertha Buana
13. Desa Amertha Sari
14. Desa Kembang Sari

II. Kecamatan Dumoga
1. Desa Serasi
2. Desa Kanaan
3. Desa Toruakat
4. Desa Pusian
5. Desa Ponompiaan
6. Desa Mototabian
7. Desa Bumbungon
8. Desa Siniyung
9. Desa Siniyung 1
10. Desa Dumoga I

III. Kecamatan Dumoga Barat
1. Desa Wangga Baru
2. Desa Doloduo
3. Desa Doloduo I
4. Desa Doloduo II
5. Desa Doloduo III
6. Desa Mekaruo
7. Desa Toraut
8. Desa Toraut Utara
9. Desa Ikhwan
10. Desa Uuwan
11. Desa Matayangan

IV. Kecamatan Dumoga Tengah
1. Desa Ibolian
2. Desa Werdhi Agung
3. Desa Kinomaligan
4. Desa Kosio
5. Desa Kosio Timur
6. Desa Werdhi Agung Selatan
7. Desa Ibolian I
8. Desa Werdhi Agung Utara
9. Desa Werdhi Agung Timur
10. Desa Kosio Barat

V. Kecamatan Dumoga Utara
1. Desa Tumokang Baru
2. Desa Mopugad Utara
3. Desa Mopugad Utara I
4. Desa Mopugad Utara II
5. Desa Mopugad Selatan
6. Desa Mopugad Selatan I
7. Desa Mopuya Utara
8. Desa Mopuya Utara I
9. Desa Mopuya Utara II
10. Desa Mopuya Selatan
11. Desa Dondomon
12. Desa Dondomon Utara
13. Desa Dondomon Selatan

VI. Kecamatan Dumoga Tenggara
1. Desa Bonawang
2. Desa Tapadaka I
3. Desa Tapadaka Utara
4. Desa Tapadaka Timur
5. Desa Konarom
6. Desa Konarom Barat
7. Desa Konarom Utara
8. Desa Osion
9.Desa Ikuna
10. Desa Dumara
Sumber: Tim Presidium Pemekaran Bolteng\\\\

Demikian Pemberitaan Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow.


Kepala Bagian
Hubungan Masyarakat
Setda Kabupaten Bolaang Mongondow




SITTI RAFIQAH BORA, SE
NIP : 19700903 199903 2 002

DARI PENUTURAN SEJARAH SINGKAT BOLMONG

PEMERINTAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW
SEKRETARIAT DAERAH
BAGIAN HUBUNGAN MASYARAKAT
Jln. Brigjen Katamso No. 431 Telp. (0434) 21956 Fax. 22001 Kotamobagu 95711


PREES REALEASE
No. 036/10/III/2011


DARI PENUTURAN SEJARAH
SINGKAT BOLMONG////JDL

BA’AI QUEENARA TOKOH
PEMEKARAN TOTABUAN//SUB JDL

BOLAANG MONGONDOW, SENIN, 28 MARET 2011
SOSOK Bupati Bolaang Mongondow Ny Hj Marlina Moha Siahaan (MMS) merupakan perempuan tangguh yang mampu tampil menjadi pemimpin selama dua periode sebagai nahkoda Bolaang Mongondow (Bolmong).
Jangan heran bila masyarakat Bolmong Raya (Bolaang Mongondow, Kota Kotamobagu, Boltim, Bolsel, dan Bolmut) selalu memberi gelar Bunda Pemekaran Totabuan. MMS juga mendapat gelar adat Boki Kolano Inta Nolintak Kon Totabuan (Bunda Pembaharu dan Pemersatu Tanah Totabuan). Sedangkan dua gelar lainnya yang diberikan masyarakat lewat paripurna DPRD Bolmong sekaligus di-perda-kan, yaitu Bunda Pembaharu Pembangunan Tanah Totabuan dan Tokoh Pemersatu Kebangkitan Bolaang Mongondow.
Lebih mengesankan lagi, ketika Ketua Dekab Bolmong Hi Abdul Kadir Mangkat, SE membacakan sejarah singkat Kabupaten Bolmong pada perayaan HUT ke-57 Bolmong, pada Rabu (23/3), akhir pecan lalu, memberi kata support ala MMS. ‘’Saya salut kepada ibu bupati yang dengan tulus dan ikhlas memekarka Bolmong menjadi lima kabupaten/kota, termasuk persiapan Bolmong Tengah menjadi daerah otonom baru,’’ kata Mangkat, baru-baru ini.
Inilah poin demi poin yang disampaikan Papa Rendi, panggilan akrab Abdul Kadir Mangkat, dalam perayaan HUT tersebut. Dia menjelaskan, berdasarkan riwayat atau penuturan secara turun temurun sesuai metodologi penulisan sejarah dengan menggunakan analisa kasual dengan pendekatan multidimensi, bahwa kedatangan Nenek Moyang Bolmong melalui cerita sejarah yang didukung oleh kenyataan dalam interaksi sosial maupun aktifitas masyarakat dari dulu hingga sekarang, Nenek Moyang Bolmong mulanya bertempat tinggal di sekitar Muara Sungai Sangkub Bintauna yang awalnya terdiri dari dua pasang suami istri masing-masing Gumalangit (Turun dari langit) dan Istrinya Tendeduata (Putri dari Dewa) serta Tumotoi Bokol (Meniti dari Ombak) dan Istrinya Tumotoi Bokat (Keluar dari Pecahan Ombak). Pasangan Gumalangit memperoleh keturunan putri bernama Dumondon, sedangkan pasangan Tumotoi Bokol mendapat Keturunan Putra bernama Sugeha, dimana setelah dewasa mereka dinikahkan.
Lebih lanjut, kata Mangkat, seiring dengan perkembangan dan perjalanan waktu keturunan mereka berkembang menjadi besar dan berkelompok-kelompok serta hidup bersama dengan tempat tinggal dinamakan Lipung’ dan dengan perkembangan kedua keturunan ini mulai memasuki pedalaman dan hidup berpindah-pindah (Nomaden), kemudian menyebar untuk mendapatkan pemukiman baru dipimpin oleh para Boganinya menyebar diseluruh pelosok negeri, ada yang kepesisir utara terutama dari keluarga Tumotoi Bokol, dan dari keturunan Gumalangit menyebar ada yang ke Huntuk Baludawa dan ada juga masuk kepedalaman Bolmong yang waktu itu masih berbentuk Danau dan sebagai bukti terdapat salah satu tempat di wilayah Passi bernama Uangga (Perahu) sebab dulunya disana digunakan sebagai tempat Tambatan Perahu.
Mangkat kembali menjelaskan, berdasarkan legenda dengan penuh mitologi serta bukti sejarah meriwayatkan bahwa menjelang Abad ke XIV sampai dengan Abad ke XIX, wilayah Kabupaten Bolmong berbentuk kerajaan-kerajaan yang terdiri dari empat kerajaan besar (4 eks swapraja), yakni Kerajaan Bolaang Mongondow, Kerajaan Bintauna, Kerajaan Kaidipang Besar dan Kerajaan Bolaang Uki, dimana dimasa pemerintahan kerajaan-kerajaan ini di bawah pengaruh kekuasaan Belanda/VOC dan Jepang, dan berakhir 1948 setelah keluar Peraturan Negara Indonesia tentang Pembentukan Dewa Raja-raja di Bolmong sebagai bagian dari sub bagian Daerah Sulut yang berpusat di Gorontalo.
Dalam perjalanan waktu, menurut Mangkat, dibentuklah Dewan Raja-raja. Dewan raja kala itu, masing-masing Ketua HJC Manoppo dari Bolmong, anggota RS Pontoh dari Kaidipang Besar, M Datunsolang dari Bintauna, dan AH Gobel dari Bolaang Uki. Dewan Raja-raja ini berakhir bulan Mei 1950 dengan adanya gerakan rakyat menentang sistim feodal, yang disponsori Partai Syarikat Islam (PSI) Bolmong menuntut pembubaran Pemerintah Swapraja yang dianggap kaki tangan Kolonial yang menghambat arah dan jiwa Demokrasi NKRI yang diproklamirkan 17 Agustus 1945 dan menuntut agar Bolmong dijadikan Kabupaten terlepas dari Kabupaten Sulut yang berpusat di Gorontalo. Akhirnya dalam suatu pertemuan besar yang dihadiri oleh ribuan masa PSII dan masa lainya yang dipimpin oleh Z Imban, Dewan Raja-raja dibubarkan dan dengan kerelahan Pengunduran diri oleh H.J.C Manoppo sebagai Ketua Dewan Swapraja. Pada bulan Desember 1950, proses dimasukannya wilayah Bolmong kedalam Wilayah Kabupaten Sulawesi Utara yakni daerah sub Kabupaten Bolmong yang oleh Pemerintah Pusat mengangkat Frans Papunduke Mokodompit sebagai Kepala Daerah sub Kabupaten Bolmong yang berlangsung sampai Maret 1954 (4 Tahun 5 Bulan), dan merupakan Kepala Daerah Bolmong pertama walaupun pada saat itu belum menjadi Kabupaten yang otonom. ‘’Dan merupakan masa peralihan yang berlangsung hingga Maret, yaitu sejak Bolmong menjadi Daerah Otonom Tingkat II setingkat Kabupaten pada 23 Maret 1954,’’ ungkapnya.
Mangkat menguraikan, bahwa selama kurun waktu tahun 1954 hingga awal tahun 1969 situasi dan kondisi stabilitas maupun pembangunan dalam keadaan darurat karena pada masa ini terjadi pergolakan-pergolakan atau pemberontakan terutama oleh Perjuangan Rakyat Semesta (PERMESTA) dimana Bolmong dijadikan basis terakhir perjuanganya, akibatnya rakyat Bolmong paling parah dibandingkan dengan Gorontalo dan Minahasa, Bolmong hancur total dibumihanguskan menjadi puing-puing berserakan sekitar 1963. Akan tetapi dengan semangat yang membara rakyat dan Pemerintah yang terbentuk, melaksanakan pembangunan walaupun dalam bentuk-bentuk darurat hingga tahun 1968, dan pembangunan secara terencana dan sungguh-sungguh baru dimulai sejak dicanangkannya Repelita I, 1 April 1969 dimana di Kabupaten Bolmong pencanangannya dipusatkan di Kecamatan Modayag dengan pencangkulan pertama pembuatan Jalan darat Tobongon Molobog oleh Bupati Bolaang Mongondow Oemarudin Nini Mokoagow (bupati kala itu) dengan nama proyek TOMOL (Tobongon-Molobog), jalan Uuan ke Molibagu dengan nama proyek UMOL (Uuan-Molibagu) dan jalan baru Pinogaluman ke Doloduo dengan nama proyek PINDOL (Pinogaluman Doloduo) dan selanjutnya hingga sekarang ini. Keberhasilan pembangunan di Kabupaten Bolmong setelah menjadi Daerah Otonom Tingkat II, tidak terlepas dari peran dan kesungguhan para Bupati yang silih berganti hingga saat ini dibawah kepemimpinan Ny Hj Marlina Moha Siahaan-Sugeha (MMS) yang mulai memimpin kabupaten ini, sejak 5 Mei 2001 hingga sekarang dimana perkembangan pembangunan sangat signifikan dengan kebutuhan masyarakat Bolaang Mongondow diantaranya adalah terjadinya pemekaran Kecamatan dari 17 Kecamatan menjadi 32 Kecamatan dan terdiri dari 329 Desa/Kelurahan, dengan Visi “Terwujudnya Bolaang Mongondow Baru yang Bersatu, Berbudaya, Berdaya Saing Maju Dan Mandiri“. Adapun bupati-bupati yang pernah memimpin perlu mendapatkan catatan Tinta Emas disanubari rakyat Totabuan dengan masa periode kepemimpinan adalah sebagai berikut, Anton Cornelis Manoppo, (Maret 1954 – Juni 1954), Herni Joesoef Cornelis Manoppo, (Juni 1954 – September 1959), Mayor Inf. Daan Olii, (September 1959 – Juni 1965), Piet Johanis Manoppo, (Juni 1965 – Agustus 1966), Lektol CPM Oemarudin Nini Mokoagow, (Agustus 1966 – Januari 1976), Drs. Hi. Syamsudin Paputungan, (Januari 1976 – mei 1976), Lektol Art. Inyo Tangkudung, (Mei 1976 – Januari 1981), Drs Ahmad Nadjamudin, (Januari 1981 – Mei 1981), Drs Hi Jambat Arsad Damopolii, (Mei 1981 – mei 1991) 2 Periode, Drs. Hi Syamsudin Paputungan (Mei 1991 – Mei 1996), Drs Hi Muda Mokoginta (Mei 1996 s/d Mei 2001), Ny Hj Marlina Moha Siahaan (Mei 2001 s/d Mei 2006 dan Periode II Mei 2006 s/d Sekarang). ‘’Jadi, kita jangan sama sekali melupakan sejarah Bolaang Mongondow,’’ bebernya.
Forum Koordinasi Pimpinan Daerah yang dulunya Muspida, yang turut menghadiri HUT tersebut, diantaranya Ketua DPRD Bolmong Hi Abdul Kadir Mangkad SE, Kapolres Bolmong AKBP Gatot Tri Suryanta Msi, Dandim 1303 Bolmong Letkol Inf Danu Prionggo, Kepala Kejari Bolmong Shirley Sumuan, SH, MH, Kepala Pengadilan Negeri Kotamobagu Didik Wuryanto SH, M.Hum, Wakil Bupati Boltim Medi Lensun, Wakil Bupati Bolsel Samir Badu, Ketua DPRD Bolsel Abdul Rajak Bunsal SE, Ketua DPRD Boltim Hj Sumardiah Mokodompit Modeong, dan Wakil Bupati Bolmong Drs Hi Sehan Mokoapa Mokoagow, Msi.
Demikian Pemberitaan Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow.


Kepala Bagian
Hubungan Masyarakat
Setda Kabupaten Bolaang Mongondow




SITTI RAFIQAH BORA, SE
NIP : 19700903 199903 2 002

Rabu, 23 Maret 2011

Foto-Foto Bupati Bolmong



Caption Foto 1, INGAT PEJUANG: Bupati Bolaang Mongondow Ny Hj Marlina Moha Siahaan yang bertindak selaku Inspektur Upacara bersama undangan mengheningkan cipta dalam HUT Bolmong ke-57 di Halaman Kantor Bupati, Rabu (23/3). (foto istimewa)




Caption Foto 2, TEGAR: Bupati Ny Hj Marlina Moha Siahaan terlihat tegar di hajatan akbar HUT Bolmong Ke-57, Rabu (23/3). (foto istimewa)





Caption Foto 3, BERI SAMBUTAN: Bupati Ny Hj Marlina Moha Siahaan memberikan sambutan pada acara HUT Ke-57 Kabupaten Bolmong di Halaman Kantor Bupati, Rabu (23/3), kemarin. (foto istimewa)



Caption Foto 4, PARIPURNA: Suasana sidang paripurna HUT Ke-57 Kabupaten Bolmong terlihat penuh dengan kebersamaan. Tampak pimpinan SKPD memberikan sambutan di ruang siding paripurna Dekab Bolmong, Rabu (23/3). (foto istimewa)




Caption Foto 5, INDAH PADA WAKTUNYA: Seluruh PNS menyemut ketika melihat langsung Bupati Ny Hj Marlina Moha Siahaan menyanyika lagu pujian Rohani Indah Pada Waktunya dan Esamokan, Rabu (23/3), kemarin di Halaman Kantor Bupati. (foto istimewa)

MMS INGATKAN FALSAFAH HIDUP BOLMONG

PEMERINTAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW
SEKRETARIAT DAERAH
BAGIAN HUBUNGAN MASYARAKAT
Jln. Brigjen Katamso No. 431 Telp. (0434) 21956 Fax. 22001 Kotamobagu 95711


PREES REALEASE
No. 034/10/III/2011


MMS INGATKAN FALSAFAH
HIDUP BOLMONG///JDL

NYANYIKAN LAGU INDAH
RENCANAMU TUHAN///SUB JDL

BOLAANG MONGONDOW, SENIN, 21 MARET 2011

MATA ribuan pegawai negeri sipil (PNS) di Bolaang Mongondow (Bolmong) sembap (berair) oleh air mata ketika menengok ke arah Bupati Ny Hj Marlina Moha Siahaan (MMS). Sembabnya air mata mereka (PNS) karena mendengar dan menyimak satu persatu kata demi kata dalam sambutan pada Upacara Peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-57 Kabupaten Bolaang Mongondow di Halaman Kantor Bupati Bolmong, Rabu (23/03), kemarin.
Menariknya, MMS dalam momen bersejarah itu menyumbangkan dua lagu yang juga turut menghebohkan para abdi Negara itu. Dua lagu itu, yakni Indah Rencanamu Tuhan (lagu pujian rohani umat Kristiani) dan Esamokan, lagu tradisional Minahasa. MMS pun langsung mempersilahkan Kapolres Bolmong AKBP Gatot Tri Suryanta Msi, Kajari Kotamobagu Sharley Sumuun SH, MH dan Wakil Bupati Bolmong Timur Medi Lensun untuk sama-sama berdiri menyanyikan lagu tersebut. ‘’Indahnya juga rencana Tuhan bagi keluarga bunda (Bupati Marlina Moha Siahaan bersama keluarga, red),’’ sambung ibu Kajari Sharley, kemarin.
PNS yang menyemut dan sejumlah pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) pun terlihat tidak tahan dengan nyanyian dan sambutan MMS itu. ‘’Saya tahu selama ini bunda sangat dermawan dan cinta akan kebersamaan tanpa mengenal dari latar belakang manapun,’’ kata sejumlah pimpinan SKPD.
Lebih lanjut, Kabag Humas Bolmong Hj Sitti Rafiqah Bora SE, menambahkan pantas bila gelar adat disandangnya, yakni Boki Kolano Inta Nolintak Kon Totabuan. Sedangkan dua gelar lainnya yang diberikan masyarakat lewat paripurna DPRD Bolmong sekaligus di-perda-kan, yaitu Bunda Pembaharu Pembangunan Tanah Totabuan dan Tokoh Pemersatu Kebangkitan Bolaang Mongondow. ‘’Jadi pantas bila gelar itu disandangnya, semua juga boleh berbangga dengan lahirnya empat daerah otonom baru,’’ ungkap Rafiqah. ‘’Tidak lupa pak ketua dewan (Ketua DPRD Bolmong Hi Abdul Kadir Mangkat, SE, red) membacakan sejarah singkat Bolaang Mongondow,’’ katanya lagi.
MMS sebelum memberikan pesan bijak terlebih dahulu menyampaika pesan pengingat. Dia mengingatkan untuk tetap menjaga falsafah leluhur atau bisa disebut ideology dasar daerah, yaitu mototompiaan, mototabian, bo mototanoban (saling memperbaiki, saling menyayangi dan saling mengingatkan) yang dibingkai oleh sifat mooaheran, mobobangkalan, bo mobobahasaan (saling menghormati, saling menghargai dan saling berbahasa yang baik). ‘’Kita harus terus memaknakan falsafah leluhur sebagai bingkai, sebagai jalan hidup, dan bukan dogma yang statis serta harus terus menjadi sumber inspirasi dan sumber solusi dari proses pembangunan daerah kedepan,’’ urainya.
Ada tujuh poin penting yang disampaikan MMS. Ketujuh poin itu, yakni pertama kebersamaan dan harmoni sosial yang semakin kokoh. Juga, bertekad untuk membangun daerah yang bersatu, adil dan makmur dalam suatu tatanan kehidupan sosial-kemasyarakatan yang harmonis, pluralisme atau kebhinekaan. Jangan lagi mengulangi sejarah kelam seperti perseteruan atau konflik sosial yang pernah terjadi di daerah ini. Kedua, pertumbuhan ekonomi mesti terus djaga dan ditingkatkan. Harus terus memelihara pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi. Pertumbuhan ekonomi harus ditopang oleh kemampuan dalam menyelenggarakan aktifitas ekonomi yang makin produktif dan makin mandiri. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi harus memanfaatkan semua peluang yang tersedia di era globalisasi. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi, pada gilirannya akan makin memperkuat ketahanan ekonomi. Kesejahteraan masyarakat juga mesti terus ditingkatkan. Pembangunan ekonomi produktif, hasil-hasilnya harus dialirkan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan memajukan taraf hidup masyarakat. Sasaran yang dituju adalah makin berkurangnya angka kemiskinan, menurunnya pengangguran, dan makin berkualitasnya layanan fungsi-fungsi kesejahteraan, utamanya pendidikan dan kesehatan. Ketiga, Pembangunan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Bertekad untuk mewujudkan pemerintahan yang melindungi rakyat, melayani dan meningkatkan taraf hidup rakyat secara efektif. Pun bertekad untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa. Kemudian, perlindungan lingkungan hidup mutlak dilakukan. Sudah merasakan sendiri akibat dari kerusakan alam yang mengakibatkan berbagai bencana seperti longsor, banjir, kebakaran hutan dan sebagainya. Harus terus melakukan pembangunan disegala bidang dengan mengedepankan prinsip pembangunan berkelanjutan, pembangunan yang ramah terhadap lingkungannya. Bertekad mewujudkan pembangunan yang maju, berkeadilan dan berketahanan namun juga berketahanan lingkungan. Keempat, kemitraan dan kerjasama antar daerah terus dikembangkan. Hubungan dan kerja sama antar daerah harus berada dalam konteks yang saling menguntungkan dan berkeadilan. Prinsip ini harus dipegang teguh, baik dalam lingkup hubungan dan kerjasama regional maupun nasional. Tapi jangan lupa kerjasama dan kemitraan antar daerah juga harus tetap mengedepankan kepentingan nasional. Kelima, dimanapun berada, dengan kapasitas dan profesi masing-masing, marilah ditingkatkan etos kerja, disertai disiplin dalam melaksanakan tugas, loyal terhadap semua aturan, serta professional dalam menekuni bidang pekerjaan. Keenam, kepada jajaran birokrat, tingkatkan pemahaman terhadap apa yang menjadi tugas pokok dan fungsi masing-masing, memahami berbagai peraturan, terutama yang berkaitan dengan kepentingan umum dan pelayanan publik, untuk selanjutnya melalui berbagai kesempatan, hendaknya mensosialisasikannya kepada segenap anggota masyarakat. Dan, terakhir, kepada segenap jajaran aparatur pemerintah yang ada di daerah ini, termasuk yang ada ditingkat Kecamatan, Desa dan Kelurahan, bahwa saudara-saudara adalah merupakan agen informasi yang harus mampu memberikan penjelasan dan pencerahan yang sifatnya konstruktif kepada anggota masyarakat mengenai berbagai persoalan, terutama mengenai pelaksanaan Pemilu Kepala Daerah Bupati dan Wakil Bupati yang sudah berlangsung. Minimalisir riak-riak ataupun energi negative yang nantinya akan mengarah pada konflik horisontal. ‘’Untuk itu, kepada kita sekalian, mari tingkatkan kerukunan hidup beragama, baik itu antar sesama umat seagama, antara satu agama dengan agama lainnya, dan antara umat beragama dengan pemerintah. Dalam kesempatan ini juga, saya sungguh berterima kasih dan memberikan penghargaan yang tinggi kepada seluruh komponen masyarakat di daerah ini, setelah selama empat tahun lebih pada periode kedua saya mengemban amanah sebagai Bupati dan Kepala Pemerintahan, sudah berpartisipasi aktif, berkontribusi positif, membantu dan mendukung saya selama ini dengan sungguh-sungguh dalam melaksanakan tugas-tugas penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Saya melihat seluruh masyarakat-ku pada hakekatnya meskipun tentu ada masalah-masalah yang dihadapi, tetap rukun satu sama lain, memelihara masyarakat yang religius, mempunyai komitmen dalam kemajuan daerah,’’ ungkapnya.
Dilanjutkannya kembali, ini modal yang luar biasa. Kemajemukan yang sering dikatakan bukan hanya dilihat dari banyak etnis yang ada di Bolaang Mongondow ini, tetapi pola atau cara berfikir juga bagian dari keberagaman, namun Ibu-Bapak, Saudara-saudaraku tetap rukun dan tetap bersatu padu. ‘’Tolong pertahankan keadaan seperti ini,’’ pesannya.
Forum Koordinasi Pimpinan Daerah yang dulunya Muspida, yang turut menghadiri HUT tersebut, diantaranya Ketua DPRD Bolmong Hi Abdul Kadir Mangkad SE, Kapolres Bolmong AKBP Gatot Tri Suryanta Msi, Dandim 1303 Bolmong Letkol Inf Danu Prionggo, Kepala Kejari Bolmong Shirley Sumuan, SH, MH, Kepala Pengadilan Negeri Kotamobagu Didik Wuryanto SH, M.Hum, Wakil Bupati Boltim Medi Lensun, Wakil Bupati Bolsel Samir Badu, Ketua DPRD Bolsel Abdul Rajak Bunsal SE, Ketua DPRD Boltim Hj Sumardiah Mokodompit Modeong, dan Wakil Bupati Bolmong Drs Hi Sehan Mokoapa Mokoagow, Msi.

Demikian Pemberitaan Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow.


Kepala Bagian
Hubungan Masyarakat
Setda Kabupaten Bolaang Mongondow




SITTI RAFIQAH BORA, SE
NIP : 19700903 199903 2 002

Senin, 21 Maret 2011

SHS RESMI TEKEN HARI PENCOBLOSAN PEMILUKADA

PEMERINTAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW
SEKRETARIAT DAERAH
BAGIAN HUBUNGAN MASYARAKAT
Jln. Brigjen Katamso No. 431 Telp. (0434) 21956 Fax. 22001 Kotamobagu 95711


PREES REALEASE
No. 033/10/III/2011


SHS RESMI TEKEN HARI PENCOBLOSAN
PEMILUKADA\\\\JDL

MMS MENCOBLOS
DI SANG TOMBOLANG////SUB JDL

BOLAANG MONGONDOW, SENIN, 21 MARET 2011

MESKI hari pencoblosan pemungutan suara pelaksanaan pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) masa bhakti 2011-2016, baru akan digelar Selasa (22/3), hari ini, tetapi tidak membuat Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Bolmong putus komunikasi dengan Pemkab Bolmong.
Buktinya, surat yang ditunggu-tunggu tentang hari libur saat pencoblosan Selasa (22/3) dari Gubernur Sulut DR Sinyo Harry Sarundajang (SHS) sudah turun. Bahkan tembusan perihal penetapan tanggal 22 Maret 2011 sebagai Hari Yang Diliburkan (hari pencoblosan)di Kabupaten Bolmong sudah diterima Ketua KPUD Bolmong Sam Sahrul Mamonto, S.Sos melalui Sekretaris KPUD Ferry Kawuwung SE.
Bupati Bolmong Ny Hj Marlina Moha Siahaan (MMS) melalui Kabag Humas Hj Sitti Rafiqah Bora SE membenarkan bila SK Gubernur Sulut terkait hari yang diliburkan resmi turun. Menurut Rafiqah, sudah ada penetapan tanggal 22 Maret sebagai hari yang diliburkan di Kabupaten Bolaang Mongondow. Apalagi, sudah ada Surat Keputusan Gubernur Sulawesi Utara bernomor 69/2011, tertanggal 18 Maret 2011 perihal Penetapan Hari Pemungutan Suara Bupati dan Wakil Bupati Bolaang Mongondow Sebagai Hari Yang Diliburkan. ‘’Jadi, besok (Selasa, 22 Maret, red) sah sebagai hari yang diliburkan,’’ katanya.
Di tempat terpisah, Sekda Bolmong Drs Hi Ferry L Sugeha ME menjelaskan, setelah menerima surat keputusan dari pemprov Sulut, pihaknya (pemkab) langsung menyampaikan surat pemberitahuan lewat edaran yang bernomor 800/B.08/BKD/152, tertanggal 21 Maret. Edaran tersebut perihal penetapan tanggal 22 Maret 2011 sebagai hari yang diliburkan di Kabupaten Bolmong terkait Pemilukada. Edaran tersebut mengacu pada pasal 70 ayat (3) PP Nomor 6 Tahun 2005 tentang pemilihan, pengesahan, pengangkatan dan pemberhentian Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, antara lain menyatakan Pemungutan Suara Pemilihan Pasangan Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dilakukan pada hari libur atau hari yang diliburkan. Disamping itu, edaran ini berdasarkan jadwal tahapan KPU Kabupaten Bolmong dalam rangka Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Bolmong, yang akan dilaksanakan Pemungutan Suara Pemilihan Umum Kepala Daerah pada tanggal 22 Maret 2011. ‘’Jadi, kami tetap patuh pada aturan yang ada,’’ katanya.
Mantan Kepala Bappeda Bolmong itu kembali menjelaskan, berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Sulut itu pihaknya telah menetapkan Hari Selasa tanggal 22 Maret 2011 sebagai Hari dan Tanggal Pelaksanaan Pemungutan Suara Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah sebagai Hari Yang Diliburkan di Bolmong. ‘’Khusus kantor RS Datoe Binangkang (sekarang Rumah Sakit Umum Daerah Kelas C Kabupaten Bolaang Mongondow, red) dan Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat, red), agar diatur petugas yang melayani, sehingga pemberian pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan sebagaimana mestinya,’’ pesan Ferry atas nama Bupati MMS.
MMS Resmi Mencoblos di Babo
Sementara itu, data Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Bupati Bolmong Ny Hj Marlina Moha Siahaan (MMS), resmi menggunakan hak pilih di Pemilukada Kabupaten Bolmong 22 Maret hari ini. Rencananya, MMS bersama keluarga akan menggunakan hak pilih di Desa Babo, Kecamatan Sang Tombolang. MMS mencoblos di lokasi tempat pemungutan suara (TPS) 1 desa tersebut.
Data KPUD Bolmong menyebutkan, MMS bersama anakda Aditya Anugrah ‘Didi’ Moha S.Ked, Muhamad Maulana Bayu Moha SE, dan menantu Ibu Karina A Moha-Mokodongan, S.Ked, sama-sama mencoblos di TPS 1 Desa Babo, Kecamatan Sang Tombolang. ‘’Memang benar ibu bupati dan keluarga (Aditya Anugrah Didi Moha, Muhamad Maulana Bayu Moha, dan Karina A Moha Mokodongan, red) mencoblos di Babo,’’ aku Sekretaris KPUD Ferry Kawuwung, SE, pagi kemarin.
MMS kembali ingatkan warga untuk menggunakan hak pilih sesuai dengan hati nurani. Apalagi, daerah tercinta ini (Kabupaten Bolaang Mongondow) selalu mengedepankan semangat mototompiaan, mototabian, bo mototanoban (saling memperbaiki, saling menyayangi, dan saling mengingatkan), serta dengan penuh keikhlasan. Yang dibingkai oleh sifat moo’aheran, mobobangkalan, mobobahasaan bo mooadatan (saling menghargai, saling menghormati, berbahasa yang baik dan kental dengan adat istiadat). ‘’Mari kita jadikan pemilukada ini sebagai pemilukada terdamai di seluruh Indonesia,’’ tandasnya.
MMS juga kembali mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat supaya tetap menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di wilayah masing-masing dan tidak meninggalkan tempat selama pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada). ‘’Seluruh pihak yang berkompeten, saya minta untuk bisa terus mensosialisasikan kepada masyarakat, tentang pentingnya stabilitas wilayah yang aman, damai, sejuk dan kondusif dalam menghadapi pemilukada,’’ ajaknya.
Sementara itu, Kadis Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Bolmong Drs Teddy Makalalag, membenarkan Bupati Marlina Moha Siahaan resmi tercatat penduduk Babo, Sang Tombolang. ‘’Benar bahwa bunda Bupati (Bupati Bolmong Ny Hj Marlina Moha Siahaan, red) resmi tercatat sebagai penduduk desa Babo di kecamatan Sang Tombolang, bunda juga resmi memiliki KTP Nasional dan masuk dalam sistim SIAK (Sistim Informasi Administrasi Kependudukan) Dirjen Adminduk (Administrasi Kependudukan) Kementerian Dalam Negeri RI,’’ katanya.

Demikian Pemberitaan Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow.


Kepala Bagian
Hubungan Masyarakat
Setda Kabupaten Bolaang Mongondow




SITTI RAFIQAH BORA, SE
NIP : 19700903 199903 2 002

Jumat, 18 Maret 2011

BUPATI BOLMONG PESAN PILKADA DAMAI

PEMERINTAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW
SEKRETARIAT DAERAH
BAGIAN HUBUNGAN MASYARAKAT
Jln. Brigjen Katamso No. 431 Telp. (0434) 21956 Fax. 22001 Kotamobagu 95711


PREES REALEASE
No. 032/10/III/2011


BUPATI BOLMONG PESAN PILKADA DAMAI\\\\

STABILITAS KAMTIBMAS
DINOMORSATUKAN////

BOLAANG MONGONDOW, JUMAT, 18 MARET 2011

BUPATI Bolaang Mongondow (Bolmong), Ny Hj Marlina Moha Siahaan (MMS), menghimbau masyarakat Bolmong untuk terus menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban (Kamtibmas) diwilayah masing-masing dan tidak meninggalkan tempat selama pelaksanaan pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada). Apalagi hari pencoblosan Pemilukada masa bakti 2011-2016 tinggal menghitung hari, tepatnya Selasa (22/3) nanti. ‘’Seluruh jajaran saya untuk terus mensosialisasikan kembali kepada masyarakat dalam hajat hidup dan hajat mati tentang pentingnya stabilitas wilayah yang aman dan kondusif dalam menghadapi pemilukada (22 Maret, red),’’ katanya.
Dia menambahkan, khusus satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan jajarannya agar ditegaskan kembali untuk antisipasi kepada oknum tertentu yang selalu menciptakan suasana tidak tenang dan lainnya yang dapat menggangu stabilitas wilayah. Begitu juga, intrik dan fitnah tidak boleh ada dalam instrument pemilukada, tetapi perbedaan pendapat atas gagasan untuk cari solusi yang terbaik. ‘’Kalau terjadi perbedaan pendapat atau gagasan, tidak boleh bermusuhan. Kita di dalam alam berdemokrasi sekarang di era reformasi ini perbedaan itu adalah biasa tetapi kita harus menjaga persatuan dan kesatuan yang dilandasi semangat mototompiaan, mototabian, bo mototanoban (saling memperbaiki, saling menyayangi, dan saling mengingatkan). Yang dibingkai oleh sifat moo’aheran, mobobangkalan bo mobobahasaan (saling menghargai, saling menghormati dan berbahasa yang baik),’’ ujarnya.
Dijelaskannya kembali, jadikanlah Pemilukada ini Pemilukada yang damai tanpa ada anarkis. Seluruh elemen masyarakat di Bolmong juga dapat ikut mensukseskan pelaksanaan Pemilukada yang paling aman, damai, tertib, demokratis, dan sesuaii dengan ketentuan yang berlaku. Sebab, pada hakikatnya pemenang dalam Pemilukada sebenarnya adalah masyarakat daerah itu sendiri karena telah memilih figur pemimpin yang sesuai dengan hati nurani. Nantinya, kelompok masyarakat pengusung calon kepala daerah yang kalah dapat berangkulan dengan kelompok masyarakat pengusung calon kepala daerah yang memenangkan pilkada. Begitupun para calon kepala daerahnya, baik yang menang atau yang kalah. ‘’Mereka seharusnya juga berangkulan bersama pada saat hari pelantikan calon kepala daerah yang memenangkan pilkada,’’ pesannya.
Kabag Humas Bolmong Hj Sitti Rafiqah Bora SE menambahkan, imbauan bupati tersebut bagian tugas selaku kepala daerah pemerintahan. Apalagi, mewaspadai oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab, terutama menjelang pemungutan suara dan malam bakupas. ‘’Bila ada oknum-oknum semua pasangan yang melakukan tindakan yang mengarah pada pelanggaran segera dilaporkan ke panitia pengawas kecamatan atau pihak-pihak yang berkompeten dalam pelaksanaan pemilukada,’’ katanya.

Demikian Pemberitaan Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow.


Kepala Bagian
Hubungan Masyarakat
Setda Kabupaten Bolaang Mongondow




SITTI RAFIQAH BORA, SE
NIP : 19700903 199903 2 002

Rabu, 16 Maret 2011

BUPATI BOLMONG SERAHKA MOTNAS

PEMERINTAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW
SEKRETARIAT DAERAH
BAGIAN HUBUNGAN MASYARAKAT
Jln. Brigjen Katamso No. 431 Telp. (0434) 21956 Fax. 22001 Kotamobagu 95711


PREES REALEASE
No. 031/10/III/2011

BUPATI BOLMONG SERAHKAN
MOTNAS///JDL

SANGADI-LURAH SUJUD
SYUKUR\\\SUB JDL

BOLAANG MONGONDOW, RABU, 16 MARET 2011
SERATUS tujuh belas (117) sangadi/lurah se Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) langsung menarik nafas panjang dan melepaskan secara perlahan-lahan tanda kesyukuran. Ini menyusul Bupati Bolmong Ny Hj Marlina Moha Siahaan (MMS) secara simbolis menyerahkan kendaraan roda dua alias motnas (motor dinas) dirangkaikan dengan rapat kerja sangadi/lurah se Kabupaten Bolmong di ruangan Pembangunan Kantor Bupati, Rabu (16/3), sore kemarin.
Penyerahan ratusan motnas tersebut selain kelancaran kinerja para sangadi/lurah sebagai ujung saraf pemerintahan, juga meningkatkan pelayanan dasar kepada masyarakat. Apalagi, MMS dalam pemerintahan selama hampir sepuluh tahun ini dalam pembangunan selalu tidak terlepas pada bagaimana melakukan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) dan meningkatkan sector pendidikan.
Dalam momen tersebut, MMS menyampaikan beberapa pesan yang menjadi perhatian bersama. Pesan tersebut, yakni sebagai salah satu sub system dalam system pemerintahan di daerah ini, MMS mintakan kepada segenap jajaran pemerintah Bolmong, khususnya kepada para sangadi dan perangkat desa yang ada, bahwa dalam pengabdian kepada masyarakat dan daerah tercinta ini, agar mengaplikasikan tri matra pengabdian yang telah disepakati bersama yaitu, loyalitas, disiplin, profesionalisme, dan keikhlasan dalam menghadapi dan melaksanakan tugas sehari-hari. Juga, mencermati kondisi social kemasyarakatan yang terus berkembang, dimana sering bermunculan isu-isu negative yang menebar keresahan ditengah-tengah masyarakat, baik itu black champaign dan seleberan fitnah, provokasi dan lain sebagainya. ‘’Saya mintakan kepada para camat, terutama kepada para sangadi sebagai ujung syaraf pemerintah, agar senantiasa peka terhadap hal-hal yang demikian ini, dan selalu berada ditengah masyarakat, memberi penjelasan yang benar, atas semua program pemerintah, baik itu yang sudah dan sedang berjalan, ataupun yang masih dalam perencanaan. Jangan memberi dan membuka peluang terhadap munculnya upaya memecah belah persatuan dan kesatuan yang telah terbina baik selama ini,’’ pesannya.
Baai Queenara –begitu Ny Hj Marlina Moha Siahaan disapa-, kembali menjelaskan, perlu diingatkan bahwa menjelang pelaksanaan pesta demokrasi, yaitu pemilu-kada bupati dan wakil bupati Bolmong masa bakti 2011-2016 yang sudah tidak lama lagi. ‘’Saya harapkan kepada para sangadi dan seluruh perangkat desa yang ada, agar mampu menciptakan suasana yang kondusif di desanya masing-masing, agar pesta demokrasi ini dapat berlangsung dengan baik, aman, tertib dan sukses, dengan senantiasa menghimbau masyarakat yang sudah masuk dalam daftar pemilih tetap, agar ikut memilih pada pemungutan suara tanggal 22 Maret nanti,’’ pesannya lagi.
MMS juga meyakinkan kepada masyarakat bahwa ajang ini merupakan ajang untuk masyarakat dapat berpartisipasi secara langsung dalam menentukan nasibnya. Nasib daerah yang sama-sama dicintai ini. Olehnya, MMS mengajak masyarakat Bolmong untuk terus menjaga keamanan dan ketertiban, serta menjaga persatuab dan kesatuan. ‘’Para sangadi yang telah menerima kendaraan roda dua, atas nama pemerintah daerah serta pribadi saya menyampaikan selamat. Saya juga ucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi atas pengabdian yang telah ikut berperan aktif dalam tugas pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat,’’ katanya.
Akhirnya dengan dilandasi oleh semangat mototompiaan, mototabian, bo mototanoban, yang dibingkai oleh sifat moo’aheran, mobobangkalan bo mobobahasaan, serta dengan senantiasa memohon kekuatan dan petunjuk dari Allah SWT. Tuhan Yang Maha Kuasa. ‘’Marilah kita melangkah maju, membangun daerah, demi menggapai cita dan citra daerah yang sama-sama kita cintai ini,’’ kata MMS, didampingi Asisten I Bolmong Lutfi Limbanadi SH, Asisten III Bolmong Drs Hi Farid Asimin MAP, dan Kabag Pemdes Bolmong Cymmy CF wua SSTP, ME.
Sementara itu, Bupati Bolmong Ny Hj Marlina Moha Siahaan menghadiri acara Dharma Santi Perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1933 Tahun 2011 di Lapangan Olahraga Desa Werdhi Agung Kecamatan Dumoga Barat, Selasa (15/3).

Demikian Pemberitaan Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow.


Kepala Bagian
Hubungan Masyarakat
Setda Kabupaten Bolaang Mongondow




SITTI RAFIQAH BORA, SE
NIP : 19700903 199903 2 002

FOTO-Foto Ibu Bupati Penyerahan Mobil Dinas Bolaang Mongondow



Caption Foto 01, BERSAHAJA: Bupati Bolaang Mongondow Ny Hj Marlina Moha Siahaan terlihat bersahaja. Tampak MMS memberikan senyuman saat mengendarai motor dinas dalam raker sangadi/lurah se Kabupaten Bolmong di Ruangan Pembangunan Kantor Bupati, Rabu (16/3), kemarin. (foto ist/jun s darmawan)




Caption Foto 02, BERI PENCERAHAN: Bupati Bolmong Ny Hj Marlina Moha Siahaan memberikan sambutan sekaligus arahan sebagai pemerintah dalam rapat kerja sangadi/lurah se Kabupaten Bolmong dirangkaikan dengan penyerahan kendaraan roda dua secara simbolis kepada sangadi tahap II di ruang pembangunan Kantor Bupati, Rabu (16/03), tampak Asisten I Lutfi Limbanadi SH dan Asisten III Drs Hi Farid Asimin MAP. (foto ist/jun s darmawan)




Caption Foto 03, BERSAHABAT: Sangadi/lurah yang menerima secara simbolis kendaraan roda dua terlihat tersenyum dan sujud syukur. Apalagi bersalaman langsung dengan Bupati Ny Hj Marlina Moha Siahaan. (foto ist/jun s darmawan)



Caption Foto 04, PENUH KHARISMA: Salah satu sangadi terlihat bersemangat ketika berjabat tangan dengan Bupati Bolmong Ny Hj Marlina Moha Siahaan dalam rapat kerja sangadi/lurah se Kabupaten Bolmong di ruangan Pembangunan Kantor Bupati Bolmong, Rabu (16/03), kemarin. (foto ist/jun s darmawan)

Rabu, 09 Maret 2011

MMS RESMI SERAHKAN ADD, INGATKAN ATURAN PUSAT

PEMERINTAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW
SEKRETARIAT DAERAH
BAGIAN HUBUNGAN MASYARAKAT
Jln. Brigjen Katamso No. 431 Telp. (0434) 21956 Fax. 22001 Kotamobagu 95711


PREES REALEASE
No. 030/10/III/2011

MMS RESMI SERAHKAN ADD, INGATKAN
ATURAN PUSAT///JDL

150 DESA DEFINITIF KETIBAN
REZEKI\\\SUB JDL

BOLAANG MONGONDOW, RABU, 09 MARET 2011
SEBANYAK 150 desa/kelurahan definitive di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) mendapatkan dana ADD (Alokasi Dana Desa) dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI. ADD tersebut langsung diberikan Bupati Bolmong Ny Hj Marlina Moha Siahaan (MMS) di Gedung Manggala Sport Hall Kelurahan Motoboi Kecil, Kecamatan Kotamobagu Selatan, Kota Kotamobagu, Rabu (9/3) pagi kemarin.
Pemberian ADD itu mengacu pada edaran Menteri Dalam Negeri nomor 140/640/SJ tanggal 17 Februari 2005 perihal pedoman Alokasi Dana Desa (ADD) dari Pemerintah Kabupaten/Kota kepada Pemerintah Desa, Peraturan Daerah (Perda) Bolmong Nomor 36 tahun 2010 tentang APBD tahun 2011, Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 02 tahun 2011 tanggal 17 Februari 2011 tentang pedoman pelaksanaan ADD, dan Surat Keputusan (SK) Bupati Bolmong nomor 08 tahun 2011 tanggal 17 Januari 2011 tentang tim fasilitasi ADD tingkat Kabupaten Bolmong tahun anggaran 2011.
Atas dasar empat poin tersebut MMS langsung menyerahkan ADD yang merupakan wujud dari pemenuhan hak desa untuk menyelenggarakan otonomi desa agar tumbuh dan berkembang mengikuti pertumbuhan dari desa itu sendiri berdasarkan keanekaragaman, partisipasi, otonomi asli, demokratisasi dan pemberdayaan masyarakat desa itu sendiri (lihat grafis). ‘’Bagi yang menerima ADD untuk dapat menggunakannya sebaik mungkin dan tetap mengacu pada aturan dan perundang-undangan yang berlaku,’’ pesan Hajjah Marlina.
Baai Queenara –begitu Ny Hj Marlina Moha Siahaan disapa-, menyampaikan empat poin penting yang menjadi perhatian. Pertama, sebagai salah satu sub system dalam system pemerintahan di daerah ini. mintakan kepada segenap jajaran pemerintah kabupaten Bolmong, khususnya sangadi dan perangkat desa yang ada, bahwa dalam pengabdian kepada masyarakat dan daerah tercinta ini, agar mengaplikasikan tri matra pengabdian yang telah disepakati bersama, yaitu loyalitas, disiplin dan profesionalisme dalam menghadapi dan melaksanakan tugas sehari-hari. Kedua, sehubungan dengan pelaksanaan pesta demokrasi, yaitu pemilihan bupati dan wakil bupati masa bakti 2011-2016 yang tidak lama lagi akan dilaksanakan. Tentunya disadari bahwa berbagai dinamika akan tercipta selama proses pemilu-kada berlangsung, seiring dengan euphoria demokrasi yang merebak dimana-mana. Dinamika tersebut dapat dipastikan akan muncul kepermukaan, dan meminta perhatian semua. Momentum tersebut, memang menjadi hak bagi setiap warga Negara yang mempunyai hak pilih untuk berpartisipasi didalamnya. Harus pula diingat bahwasanya pemilihan ini hanyalah sarana, dan bukan menjadi tujuan akhir yang dicapai. Ketiga, menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada panitia pelaksana. Utamanya kepada kepala BPMD Bolmong (Mursid Potabuga S.Sos) dan jajarannya, serta semua pihak yang telah dengan tulus dan ikhlas membantu sehingga acara ini dapat diselenggarakan. Keempat, kepada desa-desa yang telah menerima alokasi dana desa, atas nama pribadi dan pemerintah Bolaang Mongondow, MMS menyampaikan selamat. Kemudian, kepada sangadi dan tokoh-tokoh di desa, dirinya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi atas pengabdian yang telah ikut berperan aktif dalam tugas pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pemberdayaan kemasyarakatan di Kabupaten Bolaang Mongondow. Semoga kedepan nanti, ayunan langkah untuk mencapai cita dan citra daerah tercinta ini, iramanya akan makin serasi dan selaras yang selalu dipenuhi oleh nuansa kebersamaan dan persaudaraan. ‘’Saya sampaikan selamat bertugas dan selamat bekerja. Saya yakin dan percaya, saudara-saudara mampu mengelola ADD ini, sesuai dengan ketentuan yang ada. Tingkatkan terus serta mantapkan persaudaraan dan kebersamaan sebagai sebuah daerah atau bangsa, serta meningkatkan persaudaraan sesama umat manusia,’’ katanya.
Menurut Kepala BPMD (Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa) Bolmong Mursid Potabuga S.Sos, dana ADD digunakan untuk penyelenggaraan pemerintah desa sebesar 40 persen dari jumlah penerimaan alokasi dana desa. Sedangkan, sebesar 60 persen digunakan untuk pemberdayaan masyarakat desa. Artinya, 60 persen dari total ADD dibagi secara merata kepada 150 desa definitive. Sedangkan, 40 persen dari total dibagi secara proporsional berdasarkan rumus dengan menggunakan variable independent utama dan variable independent tambahan, yakni kemiskinan, keterjangkauan, kesehatan, pendidikan, stabilitas desa, luas wilayah dan kependudukan. Untuk desa persiapan yang telah diresmikan tahun anggaran 2010 sebanyak 2 desa masing-masing mendapatkan ADD sebesar Rp20 juta. Sedangkan, khusus bagi desa persiapan yang baru diresmikan bulan Februari 2011 direncanakan akan dialokasikan pada APBD perubahan tahun anggaran 2011. ‘’Kami terus memantapkan pengalokasian ADD ini. Apalagi jelas didalam aturan Kemendagri RI,’’ kata Mursid, kemarin.''Benar-benar kami ketiban rezeki,'' sambung sejumlah sangadi.
Pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang hadir, diantaranya Ketua DPRD Bolmong Hi Abdul Kadir Mangkat SE, Ketua Pengadilan Negeri (KPN) Kotamobagu Didik Wuryanto SH, M.Hum, mewakili Kapolres AKBP Gatot Tri, Asisten I Bolmong Lutfi Limbanadi SH, Asisten III Bolmong Drs Hi Farid Asimin MAP, Kadispertanak Bolmong Ir Hj Channy Wayong, ME, Kepala BKD Bolmong Drs Hi Mitran Tuna, Kadis Koperasi dan UKM Bolmong Dra Rachmi Mokoginta, Kadishutbun Bolmong Drs Hi Yoyo Lihawa, Kadis Perhubungan dan Kominfo Bolmong Ir Moh Yudha Rantung, Kadiskes Bolmong Prayit Susilo, SKM, MKes, Kadis Sosial Bolmong Abdul Haris Djaman SH, Kepala BPMD Bolmong Mursid Potabuga, S.Sos, Kadis Pemuda dan Olahraga Bolmong Drs Ferry Daanan, Kepala BPBD Bolmong Iswan Gonibala Spd, Mpd, Kadis Pendidikan Bolmong Dra Hj Ulfa Paputungan, dan Kadis Pariwisata Bolmong Djouhari Damopolii SH.
Jaga Netralitas PNS
Sementara itu, Bupati Bolmong Ny Hj Marlina Moha Siahaan mengimbau kepada semua PNS di Bolmong untuk bersikap netral. Apalagi jelas di dalam PP 53/2010 tentang kedisplinan PNS. Pasal 4, poin 15 jelas bahwa PNS dilarang memberikan dukungan kepada calon kepala daerah/wakil kepala daerah, dengan cara terlibat dengan kegiatan kampanye untuk mendukung calon kepala daerah dan wakil kepala daeran, menggunakan fasilitas yang terkait dengan jabatan dalam kegiatan kampanye, membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon selama masa kampanye dan atau, mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan terhadap pasangan calon yang menjadi peserta pemilu sebelum, selama dan sesudah masa kampanye meliputi pertemuan, ajakan, himbauan, seruan, atau pemberian barang kepada PNS dalam lingkungan unit kerjanya, anggota keluarga dan masyarakat. Ingat juga peraturan Perpres RI nomor 4 tahun 2009 tentang dukunga kelancaran penyelenggaraan pemilihan umum. ‘’Jadi mari kita pegang teguh aturan, jangan sampai ada yang tabrak aturan, serta menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,’’ pesannya lagi.

===GRAFIS===
A. KEGUNAAN ADD
a. Alokasi Dana Desa (ADD) yang digunakan untuk penyelenggaraan Pemerintah Desa sebesar 30 persen dari jumlah penerimaan Alokasi Dana Desa (ADD).
b. Alokasi Dana Desa (ADD) yang digunakan untuk pemberdayaan masyarakat desa sebesar 70 persen.

B. ADD DIARAHKAN UNTUK MEMBIAYAI
KEGIATAN MELIPUTI:
I. Penyelenggaraan Pemerintahan
Pemerintahan Desa
ADD (Alokasi Dana Desa) yang digunakan belanja aparatur dan operasional desa yaitu untuk membiayai kegiatan penyelenggaraan pemerintahan desa dengan prioritas sebagai berikut:
1. Peningkatan SDM (Sumber Daya Manusia) kepala desa dan perangkat desa meliputi pendidikan, pelatihan, pembekalan dan studi banding.
2. Biaya operasional tim pelaksana bidang pemerintahan.
3. Biaya tunjangan kepala desa, perangkat desa, tunjangan dan operasional BPD, honor ketua RT da RW, serta penguatan kelembagaan RT/RW.
4. Biaya perawatan kantor dan lingkungan kantor kepala desa.
5. Biaya penyediaan data dan pembuatan pelaporan, pertanggungjawaban meliputi
- Pembuatan/perbaikan monografi, peta dan lain-lain data dinding.
- Penyusunan APB-Des, LPPD, dan LKPJ, pelaporan dan pertanggungjawaban penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD).
6. Biaya lain-lain yang perlu dan mendesak, misalnya penanganan keadaan darurat seperti bencana alam, kebakaran dan sebagainya.

II. Pemberdayaan Masyarakat
ALOKASI Dana Desa (ADD) yang digunakan untuk membiayai kegiatan pemberdayaan masyarakat dengan prioritas kegiatan.
a. Biaya pemberdayaan manusia dan instalasi, penggunaannya meliputi
1. Pembinaan keagamaan
2. Peningkatan kemampuan pengelola lembaga usaha milik desa (Bumdes, LPMD, dsb) dalam rangka meningkatkan pendapatan masyarakat
3. Pelayanan kesehatan masyarakat terutama pada penanganan gizi balita melalui posyandu
4. Menunjang kegiatan 10 program pokok PKK, kesatuan gerak PKK dan UP2K-PKK
5. Menunjang kegiatan anak dan remaja antara lain pengadaan sarana TPK, TK, sarana olahraga, karang taruna dll
6. Bantuan kepala lansia, jompo, cacat
7. Operasional LPMD (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa)
8. Operasional tim pelaksana bidang pemberdayaan masyarakat
9. Biaya musrembang dan serap aspirasi tingkat dusun/lingkungan
10. Peningkatan keamanan dan ketentraman desa
b. Biaya Pemberdayaan Lingkungan.
penggunaannya meliputi
1. Pembangunan/biaya perbaikan sarana public dalam skala kecil atau sarana perekomonian desa seperti pembuatan jalan, talud/irigasi, jembatan, los pasar, lumbung pangan dll
2. Untuk penghijauan tanaman holtikultura
3. Sarana menunjang kesehatan lingkungan, SPAL, dan jamban keluarga
4. Untuk menunjang kegiatan kelompok keluarga miskin sesuai potensi local
c. Biaya Pemberdayaan Usaha/Ekonomi
penggunaannya meliputi
1. Pengembangan lembaga simpan pinjam melalui modal usaha dalam bentuk Bumdes, UED-SP, LKPMD, Badan Perkreditan Desa dan lembaga lainnya.
2. Pengembangan usaha mikro dan usaha kecil masyarakat antara lain melalui penambahan modal usaha, serta budidaya pemasaran produk
3. Biaya untuk pengadaan pangan
d. Dan Sebagainya Yang Dianggap Penting
Alokasi Dana Desa (ADD) untuk biaya penyelenggaraan pemerintahan dan pemberdayaan masyarakat di Alokasi Dana Desa (ADD) untuk biaya penyelenggaraan pemerintahan dan pemberdayaan masyarakat disesuaikan dengan kebutuhan, prioritas secara seimbang dan sesuai kemampuan keuangan (ADD) yang diterima oleh Pemerintah Desa berdasarkan musyawarah tentang penggunaan ADD.
Sumber: Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa
(BPMD) Bolmong\\\\

===PEMBIAYAAN ADD===
Berdasarkan APBD TA 2011 Jumlah ADD Kab Bolmong sebesar Rp 4,5 Miliar dengan rincian
1. Bantuan Keuangan Bagi 152 Desa Definitif di Bolmong Sebesar Rp 4 Miliar
2. Bantuan Keuangan Bagi 2 desa Persiapan Sebesar Rp 40 juta dengan masing-masing desa sebesar Rp20 juta
3. Biaya Operasional Tim pendamping ADD Tingkat Kecamatan sebesar Rp167 Juta (semua desa di 12 kecamatan)
4. Biaya Operasional Tim Fasilitasi ADD Tingkat Kabupaten sebesar Rp 248 juta (semua desa di 12 kecamatan)
Sumber: BPMD Bolmong\\\

Demikian Pemberitaan Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow.


Kepala Bagian
Hubungan Masyarakat
Setda Kabupaten Bolaang Mongondow




SITTI RAFIQAH BORA, SE
NIP : 19700903 199903 2 002

Foto Penyerahan TPP Oleh Bupati Bolmong Ny Hj Marlina Moha Siahaan




Caption Foto A, BERI SENYUMAN: Sangadi Muntoi Mince Yulinda Taroreh langsung bersalaman dengan Bupati Bolmong Ny Hj Marlina Moha Siahaan. Tampak Bunda MMS menyerahka Alokasi Dana Desa (ADD) di Gedung Manggala Sport Hall, Rabu (9/3), kemarin. (foto ist/ruslani ‘olan’ moldjo)





Caption Foto B, SUJUD SYUKUR: Bupati Bolmong Ny Hj Marlina Moha Siahaan secara resmi memberikan Alokasi Dana Desa se Kabupaten Bolaang Mongondow. Tampak Sangadi Inobonto Refianus A Kumenaung berbahagia menerima ADD yang disaksikan Kakan PT Pos dan Giro Kotamobagu Rusli Syarbin. (foto ist/ruslani ‘olan’ moldjo)

MMS-SMM RESMI CUTI KAMPANYE

PEMERINTAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW
SEKRETARIAT DAERAH
BAGIAN HUBUNGAN MASYARAKAT
Jln. Brigjen Katamso No. 431 Telp. (0434) 21956 Fax. 22001 Kotamobagu 95711


PREES REALEASE
No. 030/10/III/2011

MMS-SMM RESMI CUTI KAMPANYE\\\JDL
KANTONGI IZIN DARI SHS///SUB JDL

BOLAANG MONGONDOW, RABU, 09 MARET 2011
BUPATI Bolaang Mongondow (Bolmong) Ny Hj Marlina Moha Siahaan (MMS) dan Wakil Bupati Drs Hi Sehan Mokoapa Mokoagow MSC, MAP (SMM) resmi menerima cuti kampanye di Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Bolmong dari Gubernur Sulut DR Sinyo Harry Sarundajang (SHS). Hal itu diungkapkan Kepala Bagian (Kabag) Hubungan Masyarakat (Humas) Hj Sitti Rafiqah Bora SE, Rabu (9/3), pagi kemarin.
Menurut Rafiqah, cuti kampanye yang diberikan Gubernur SHS melalui SK (Surat Keputusan) Gubernur SH Sarundajang bernomor 58 tahun 2011 tertanggal 03 Maret 2011, tentang pemberian cuti kampanye kepada Ny Hj Marlina Moha Siahaan Bupati Bolaang Mongondow dan Drs Sehan Mokoagow MSC Wakil Bupati Bolaang Mongondow. MMS-SMM mendapatkan cuti kampanye untuk tanggal 7, 8, 10, 11, 14 dan 17 Maret 2011 pada pemiliha Bupati da Wabup. ‘’Izin kampanye itu langsung ditandatangani gubernur,’’ katanya.
Ia menambahkan, pada tanggal-tanggal cuti kampanye tersebut, ysng menjadi pelaksana tugas sehari-hari adalah Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Bolmong Drs Hi Ferry L Sugeha ME. ‘’Ini berarti Pak Sekkab (Sekda Drs Ferry L Sugeha ME) menjadi pelaksana tugas bupati,’’ kata Mama Fara, sapaan akrab Sitti Rafiqah Bora itu.
Demikian Pemberitaan Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow.
Kepala Bagian
Hubungan Masyarakat
Setda Kabupaten Bolaang Mongondow




SITTI RAFIQAH BORA, SE
NIP : 19700903 199903 2 002

Jumat, 04 Maret 2011

DARI APEL KERJA PNS DALAM RANGKA PENYERAHAN TPP BAGI PNS DI BOLMONG

PEMERINTAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW
SEKRETARIAT DAERAH
BAGIAN HUBUNGAN MASYARAKAT
Jln. Brigjen Katamso No. 431 Telp. (0434) 21956 Fax. 22001 Kotamobagu 95711


PREES REALEASE
No. 029/10/III/2011

DARI APEL KERJA PNS DALAM RANGKA PENYERAHAN TPP BAGI PNS di BOLMONG///JDL

BELI KEBUTUHAN RUMAH TANGGA, PNS RESPEC
PERJUANGAN BUPATI BOLMONG\\\SUB JDL

BOLAANG MONGONDOW, JUMAT, 04 MARET 2011

EMPAT kali PNS (Pegawai Negeri Sipil) yang berbaris menyemut di Halaman Kantor Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong), Jumat (04/03), kemarin, menggaruk-garuk telapak tangan kanan. Garukan ini tandanya mereka akan ketiban rezeki. Rezeki itu tidak lain Tambahan Perbaikan Penghasilan (TPP) bagi PNS yang ada dilingkungan Pemkab Bolmong.
Dengan mengenakan kaos olahraga oblong berwarna putih bergaris-garis kuning dan orange dipadu celana kain berwarna coklat, berbaris berbanjar ala Tentara serius mendengarkan kata demi kata yang disampaikan Bupati Bolmong Ny Hj Marlina Moha Siahaan (MMS). Sesekali ia memberikan aplous, juga menarik nafas perlahan tanda akan diserahkannya uang Tambahan Perbaikan Penghasilan (TPP).
Jarum jam sudah menunjuk ke angka 09.40 pagi, tanda Bupati Bolmong Ny Hj Marlina Moha Siahaan mulai menyampaikan kalimat per kalimat soal pembayaran TPP yang dirangkum dalam sambutan. Kadis Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Bolmong Ny Hj Ramlah Darwis-Mokodongan MSi, yang berdiri tepat dibelakang Bunda (Bupati Hj Marlina Moha Siahaan) pun langsung respect dengan penyampaian resmi itu. ‘’Kami sangat bersyukur karena disaat kami membutuhkan bunda datang (sebutan bupati Bolmong),’’ kata Asmurin Mokodongan, PNS Bolmong, siang kemarin itu. ‘’Apalagi TPP ini untuk kebutuhan rumah tangga kami,’’ sambung sejumlah PNS Bolmong. Artinya mereka sangat respect dengan perjuangan bunda (Bupati Bolmong).
Bupati Bolmong Ny Hj Marlina Moha Siahaan mengajak PNS Bolmong untuk terus meningkatkan prestasi. Apalagi, baru menerima Tambahan Perbaikan Penghasilan (TPP) bagi PNS. Menurut MMS, harus tuntaskan pelaksanaan reformasi birokrasi di lingkungan tempat saudara bertugas. Lanjutkan penerapan tata kelola pemerintahan yang baik ‘’good governance’’ disemua lini. Bangun tata kelola dan tata laksana birokrasi yang makin produktif, professional dan akuntabel. ‘’Mari berikan pelayanan birokrasi yang makin cepat, akurat dan makin baik,’’ kata Hajjah Marlina.
Baai Queenara –begitu Ny Hj Marlina Moha Siahaan disapa-, kembali menjelaskan, sebagai abdi Negara harus terus meningkatkan jalinan kerjasama produktif dengan semua pemangku kepentingan pembangunan. Bangun jajaran birokrasi yang siap merespon berbagai tantangan pembangunan secara konstruktif. Ciptakan terobosaan dan inovasi dalam memberikan layanan public terbaik bagi masyarakat. Berikan layanan public yang cepat dan tepat di tengah kondisi kontijensi ditempat yang terkena bencana terlebih dalam kondisi cuaca yang tidak menentu akhir-akhir ini. Juga MMS mengajak PNS untuk melanjutkan dan memantapkan kerja keras dan kerja cerdas dalam pengabdian saudara sebagai abdi Negara, abdi masyarakat dan pemerintah. ‘’Saya juga sampaikan pedomani jabatan dan panca prasetya KORPRI. Buktikan kepada masyarakat bahwa kinerja PNS dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat,’’ katanya.
Sebelum menurut sambutan, MMS juga menyampaikan bahwa aparatur Pemkab Bolmong dapat tampil sebagai birokrat professional yang ikut meningkatkan daya saing daerah maupun bangsa melalui kehadiran pelayanan birokrasi dan pelayanan public yang berkualitas dan dapat dibanggakan. Juga, tidak lupa mengingatkan tentang motto leluhur mototompiaan, mototabiaan, bo mototanoban (saling memperbaiki, saling menyayangi, dan saling mengingatkan), yang dibingkai dengan sifat mooaheran, mobobangkalan bo mobahasaan (saling menghormati, saling menghargai dan berbahasa yang baik), kiranya mewarnai eksistensi kita dalam gerak langkah demi terwujudnya Bolaang Mongondow yang baru, yang bersatu, berbudaya, berdaya saing, maju, dan mandiri. ‘’Akhirnya, kepada para PNS sekali lagi saya ucapkan selamat atas penerimaan tambahan perbaikan penghasilan tersebut. Terus tunaikan tugas dan kewajiban saudara masing-masing, serta terus berikan pengabdian dan karya terbaik bagi masyarakat, bangsa dan Negara,’’ pesan Bupati Bolmong, didampingi Kabag Humas Bolmong Hj Sitti Rafiqah Bora SE.
Sementara itu, apel kerja PNS tersebut turut dihadiri sejumlah pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Diantaranya, Sekda Bolmong Drs Hi Ferry L Sugeha, ME, Asisten I Bolmong Lutfi Limbanadi SH, Asisten II Bolmong Ir Djakia Mokodongan MAP, Asisten III Bolmong Drs Hi Farid Asimin MAP, Kadispertanak Bolmong Ir Hj Channy Wayong, ME, Kepala BKD Bolmong Drs Hi Mitran Tuna, Kadis Koperasi dan UKM Bolmong Dra Rachmi Mokoginta, Kadishutbun Bolmong Drs Hi Yoyo Lihawa, Kadis Perhubungan dan Kominfo Bolmong Ir Moh Yudha Rantung, Kadiskes Bolmong Prayit Susilo, SKM, MKes, Kadis Sosial Bolmong Abdul Haris Djaman SH, Kepala BPMD Bolmong Mursid Potabuga, S.Sos, Kadis Pemuda dan Olahraga Bolmong Drs Ferry Daanan, Kepala BPBD Bolmong Iswan Gonibala Spd, Mpd, Kadis Pendidikan Bolmong Dra Hj Ulfa Paputungan, dan Kadis Pariwisata Bolmong Djouhari Damopolii SH.

Demikian Pemberitaan Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow.


Kepala Bagian
Hubungan Masyarakat
Setda Kabupaten Bolaang Mongondow




SITTI RAFIQAH BORA, SE
NIP : 19700903 199903 2 002

FOTO-FOTO BUPATI BOLMONG PADA ACARA APEL KERJA PNS



Caption Foto 1, PENUH SENYUMAN: I Nyoman Sukra SP, Msi yang mewakili PNS Golongan IV langsung tersenyum ketika melihat Bupati Bolmong Ny Hj Marlina Moha Siahaan menyerahkan Tambahan Perbaikan Penghasilan (TPP) di Halaman Kantor Bupati, Jumat, 04 Maret 2011, pagi kemarin. (foto istimewa/ruslani ‘olan’ moldjo)




Caption Foto 2, SERIUS MENDENGARKAN: PNS yang ikut apel kerja dalam rangka penyerahan TPP bagi PNS dilingkungan Pemkab Bolmong, Jumat (4/3), kemarin, membuat PNS sujud syukur. Tampak mereka serius mendengarkan sambutan Bupati Ny Hj Marlina Moha Siahaan. (foto istimewa/ruslani ‘olan’ moldjo)




Caption Foto 3, FIGUR KHARISMATIK: Bupati Bolmong Ny Hj Marlina Moha Siahaan penuh dengan kharisma saat memberikan sambutan di apel kerja PNS dalam rangka penyerahan TPP bagi PNS dilingkungan Pemkab Bolmong. (foto istimewa/ruslani ‘olan moldjo)




Caption Foto 4, SUJUD SYUKUR: Ny Rawiyah Manangin sujud syukur ketika menerima TPP. Tampak raut wajahnya terlihat senang ketika berjabat tangan dengan Bupati Bolmong Ny Hj Marlina Moha Siahaan. (foto istimewa/ruslani ‘olan’ moldjo)