Rabu, 23 Maret 2011

MMS INGATKAN FALSAFAH HIDUP BOLMONG

PEMERINTAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW
SEKRETARIAT DAERAH
BAGIAN HUBUNGAN MASYARAKAT
Jln. Brigjen Katamso No. 431 Telp. (0434) 21956 Fax. 22001 Kotamobagu 95711


PREES REALEASE
No. 034/10/III/2011


MMS INGATKAN FALSAFAH
HIDUP BOLMONG///JDL

NYANYIKAN LAGU INDAH
RENCANAMU TUHAN///SUB JDL

BOLAANG MONGONDOW, SENIN, 21 MARET 2011

MATA ribuan pegawai negeri sipil (PNS) di Bolaang Mongondow (Bolmong) sembap (berair) oleh air mata ketika menengok ke arah Bupati Ny Hj Marlina Moha Siahaan (MMS). Sembabnya air mata mereka (PNS) karena mendengar dan menyimak satu persatu kata demi kata dalam sambutan pada Upacara Peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-57 Kabupaten Bolaang Mongondow di Halaman Kantor Bupati Bolmong, Rabu (23/03), kemarin.
Menariknya, MMS dalam momen bersejarah itu menyumbangkan dua lagu yang juga turut menghebohkan para abdi Negara itu. Dua lagu itu, yakni Indah Rencanamu Tuhan (lagu pujian rohani umat Kristiani) dan Esamokan, lagu tradisional Minahasa. MMS pun langsung mempersilahkan Kapolres Bolmong AKBP Gatot Tri Suryanta Msi, Kajari Kotamobagu Sharley Sumuun SH, MH dan Wakil Bupati Bolmong Timur Medi Lensun untuk sama-sama berdiri menyanyikan lagu tersebut. ‘’Indahnya juga rencana Tuhan bagi keluarga bunda (Bupati Marlina Moha Siahaan bersama keluarga, red),’’ sambung ibu Kajari Sharley, kemarin.
PNS yang menyemut dan sejumlah pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) pun terlihat tidak tahan dengan nyanyian dan sambutan MMS itu. ‘’Saya tahu selama ini bunda sangat dermawan dan cinta akan kebersamaan tanpa mengenal dari latar belakang manapun,’’ kata sejumlah pimpinan SKPD.
Lebih lanjut, Kabag Humas Bolmong Hj Sitti Rafiqah Bora SE, menambahkan pantas bila gelar adat disandangnya, yakni Boki Kolano Inta Nolintak Kon Totabuan. Sedangkan dua gelar lainnya yang diberikan masyarakat lewat paripurna DPRD Bolmong sekaligus di-perda-kan, yaitu Bunda Pembaharu Pembangunan Tanah Totabuan dan Tokoh Pemersatu Kebangkitan Bolaang Mongondow. ‘’Jadi pantas bila gelar itu disandangnya, semua juga boleh berbangga dengan lahirnya empat daerah otonom baru,’’ ungkap Rafiqah. ‘’Tidak lupa pak ketua dewan (Ketua DPRD Bolmong Hi Abdul Kadir Mangkat, SE, red) membacakan sejarah singkat Bolaang Mongondow,’’ katanya lagi.
MMS sebelum memberikan pesan bijak terlebih dahulu menyampaika pesan pengingat. Dia mengingatkan untuk tetap menjaga falsafah leluhur atau bisa disebut ideology dasar daerah, yaitu mototompiaan, mototabian, bo mototanoban (saling memperbaiki, saling menyayangi dan saling mengingatkan) yang dibingkai oleh sifat mooaheran, mobobangkalan, bo mobobahasaan (saling menghormati, saling menghargai dan saling berbahasa yang baik). ‘’Kita harus terus memaknakan falsafah leluhur sebagai bingkai, sebagai jalan hidup, dan bukan dogma yang statis serta harus terus menjadi sumber inspirasi dan sumber solusi dari proses pembangunan daerah kedepan,’’ urainya.
Ada tujuh poin penting yang disampaikan MMS. Ketujuh poin itu, yakni pertama kebersamaan dan harmoni sosial yang semakin kokoh. Juga, bertekad untuk membangun daerah yang bersatu, adil dan makmur dalam suatu tatanan kehidupan sosial-kemasyarakatan yang harmonis, pluralisme atau kebhinekaan. Jangan lagi mengulangi sejarah kelam seperti perseteruan atau konflik sosial yang pernah terjadi di daerah ini. Kedua, pertumbuhan ekonomi mesti terus djaga dan ditingkatkan. Harus terus memelihara pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi. Pertumbuhan ekonomi harus ditopang oleh kemampuan dalam menyelenggarakan aktifitas ekonomi yang makin produktif dan makin mandiri. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi harus memanfaatkan semua peluang yang tersedia di era globalisasi. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi, pada gilirannya akan makin memperkuat ketahanan ekonomi. Kesejahteraan masyarakat juga mesti terus ditingkatkan. Pembangunan ekonomi produktif, hasil-hasilnya harus dialirkan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan memajukan taraf hidup masyarakat. Sasaran yang dituju adalah makin berkurangnya angka kemiskinan, menurunnya pengangguran, dan makin berkualitasnya layanan fungsi-fungsi kesejahteraan, utamanya pendidikan dan kesehatan. Ketiga, Pembangunan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Bertekad untuk mewujudkan pemerintahan yang melindungi rakyat, melayani dan meningkatkan taraf hidup rakyat secara efektif. Pun bertekad untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa. Kemudian, perlindungan lingkungan hidup mutlak dilakukan. Sudah merasakan sendiri akibat dari kerusakan alam yang mengakibatkan berbagai bencana seperti longsor, banjir, kebakaran hutan dan sebagainya. Harus terus melakukan pembangunan disegala bidang dengan mengedepankan prinsip pembangunan berkelanjutan, pembangunan yang ramah terhadap lingkungannya. Bertekad mewujudkan pembangunan yang maju, berkeadilan dan berketahanan namun juga berketahanan lingkungan. Keempat, kemitraan dan kerjasama antar daerah terus dikembangkan. Hubungan dan kerja sama antar daerah harus berada dalam konteks yang saling menguntungkan dan berkeadilan. Prinsip ini harus dipegang teguh, baik dalam lingkup hubungan dan kerjasama regional maupun nasional. Tapi jangan lupa kerjasama dan kemitraan antar daerah juga harus tetap mengedepankan kepentingan nasional. Kelima, dimanapun berada, dengan kapasitas dan profesi masing-masing, marilah ditingkatkan etos kerja, disertai disiplin dalam melaksanakan tugas, loyal terhadap semua aturan, serta professional dalam menekuni bidang pekerjaan. Keenam, kepada jajaran birokrat, tingkatkan pemahaman terhadap apa yang menjadi tugas pokok dan fungsi masing-masing, memahami berbagai peraturan, terutama yang berkaitan dengan kepentingan umum dan pelayanan publik, untuk selanjutnya melalui berbagai kesempatan, hendaknya mensosialisasikannya kepada segenap anggota masyarakat. Dan, terakhir, kepada segenap jajaran aparatur pemerintah yang ada di daerah ini, termasuk yang ada ditingkat Kecamatan, Desa dan Kelurahan, bahwa saudara-saudara adalah merupakan agen informasi yang harus mampu memberikan penjelasan dan pencerahan yang sifatnya konstruktif kepada anggota masyarakat mengenai berbagai persoalan, terutama mengenai pelaksanaan Pemilu Kepala Daerah Bupati dan Wakil Bupati yang sudah berlangsung. Minimalisir riak-riak ataupun energi negative yang nantinya akan mengarah pada konflik horisontal. ‘’Untuk itu, kepada kita sekalian, mari tingkatkan kerukunan hidup beragama, baik itu antar sesama umat seagama, antara satu agama dengan agama lainnya, dan antara umat beragama dengan pemerintah. Dalam kesempatan ini juga, saya sungguh berterima kasih dan memberikan penghargaan yang tinggi kepada seluruh komponen masyarakat di daerah ini, setelah selama empat tahun lebih pada periode kedua saya mengemban amanah sebagai Bupati dan Kepala Pemerintahan, sudah berpartisipasi aktif, berkontribusi positif, membantu dan mendukung saya selama ini dengan sungguh-sungguh dalam melaksanakan tugas-tugas penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Saya melihat seluruh masyarakat-ku pada hakekatnya meskipun tentu ada masalah-masalah yang dihadapi, tetap rukun satu sama lain, memelihara masyarakat yang religius, mempunyai komitmen dalam kemajuan daerah,’’ ungkapnya.
Dilanjutkannya kembali, ini modal yang luar biasa. Kemajemukan yang sering dikatakan bukan hanya dilihat dari banyak etnis yang ada di Bolaang Mongondow ini, tetapi pola atau cara berfikir juga bagian dari keberagaman, namun Ibu-Bapak, Saudara-saudaraku tetap rukun dan tetap bersatu padu. ‘’Tolong pertahankan keadaan seperti ini,’’ pesannya.
Forum Koordinasi Pimpinan Daerah yang dulunya Muspida, yang turut menghadiri HUT tersebut, diantaranya Ketua DPRD Bolmong Hi Abdul Kadir Mangkad SE, Kapolres Bolmong AKBP Gatot Tri Suryanta Msi, Dandim 1303 Bolmong Letkol Inf Danu Prionggo, Kepala Kejari Bolmong Shirley Sumuan, SH, MH, Kepala Pengadilan Negeri Kotamobagu Didik Wuryanto SH, M.Hum, Wakil Bupati Boltim Medi Lensun, Wakil Bupati Bolsel Samir Badu, Ketua DPRD Bolsel Abdul Rajak Bunsal SE, Ketua DPRD Boltim Hj Sumardiah Mokodompit Modeong, dan Wakil Bupati Bolmong Drs Hi Sehan Mokoapa Mokoagow, Msi.

Demikian Pemberitaan Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow.


Kepala Bagian
Hubungan Masyarakat
Setda Kabupaten Bolaang Mongondow




SITTI RAFIQAH BORA, SE
NIP : 19700903 199903 2 002

Tidak ada komentar:

Posting Komentar